KOMPAS.com - KM (24), seorang mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas dikeroyok temannya saat menghadiri acara tasyakuran kelulusan seniornya di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Korban yang berkuliah di kampus Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang ini mengalami luka tusuk akibat senjata tajam dan meninggal di lokasi kejadian.
Selanjutnya, jenazah korban langsung dievakuasi di Rumah Sakit Saiful Anwar. Dari hasil pemeriksaan, korban menderita luka tusuk di bagian punggung.
Baca juga: Sekelompok Orang Lakukan Sweeping Buntut Kematian Mahasiswa di Malang, Polisi: Sudah Dibubarkan
Sementara, polisi masih menyelidiki kasus tersebut guna mengungkap pelaku.
Berikut lima fakta kasus kematian mahasiswa tersebut:
Peristiwa itu bermula saat rombongan mahasiswa, termasuk korban dan pelaku menghadiri acara tasyakuran kelulusan seniornya di salah satu kafe di kawasan Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, dalam acara tersebut, beberapa mahasiswa meminum minuman keras hingga larut malam.
"Berselang kemudian korban pulang, namun beberapa kawannya meneriaki. Diduga kesal karena korban pulang," ungkap dia, Minggu (25/6/2023).
Kemudian, teman-temannya mengejar korban lalu mengeroyok korban hingga tewas di lokasi.
Diduga korban meninggal dunia akibat ditusuk oleh benda tajam.
"Korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Dari keterangan pihak rumah sakit ada luka tusukan di bagian punggung," tutur dia.
Dia menambahkan, setelah kejadian, teman-teman korban yang lain mendengar kabar pengeroyokan itu dan bergegas ke lokasi untuk mencari pelaku.
"Namun, pelaku sudah tidak berada di tempat. Alhasil, teman-teman korban diduga kesal, hingga nekat melakukan pengrusakan fasilitas kafe," tutur dia.
Hingga saat ini, polisi tengah melakukan pendalaman atas kasus tersebut.
Beberapa mahasiswa yang hadir dalam acara tasyakuran tersebut diamankan ke Mapolres Malang.