KOMPAS.com - Seorang pria tewas usai berkelahi dengan lima orang bersenjata tajam di Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (25/6/2023) sekitar pukul 17.15 WIB.
Korban bernama Arifin (40) sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka tusuk di bagian perut.
Namun, setelah mendapat penanganan medis, nyawanya tidak tertolong.
Baca juga: Perkelahian Berujung Penusukan di Kota Malang, 1 Orang Tewas
Peristiwa bermula saat terjadi perkelahian di Jalan Pelabuhan Bakahuni, Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun.
Seorang saksi mata yang bertugas sebagai Linmas, Laiman (75) bercerita, awalnya korban terlibat baku hantam dengan temannya sendiri yang akrab disapa Gotri.
"Mereka sama-sama warga sini, di RW 1, hanya beda RT. Yang Arifin, tinggal di RT 7, yang Gotri tinggal di RT 3," kata dia, Minggu (25/6/2023).
Dia menjelaskan, Gotri membawa empat orang temannya datang dari arah barat.
Sedangkan, Arifin hanya sendirian datang dari arah timur.
"Ketika bertemu, mereka langsung berkelahi. Gotri dan teman-temannya, ada yang membawa senjata tajam samurai (katana). Warga tidak ada yang berani memisahkan," kata dia.
Perkelahian tidak seimbang itu membuat Arifin mengalami luka tusuk pada bagian perut.
Usai korban terluka parah, Gotri dan teman-temannya langsung kabur. Setelah itu, warga menolong dan membawa Arifin ke RST Soepraoen.
Laiman mengungkapkan, tidak mengetahui secara persis penyebab korban dan pelaku berkelahi.
"Penyebabnya saya tidak tahu. Sebenarnya, mereka ini berteman dan sering minum-minum (miras) bersama. Kalau tidak salah, pada siang harinya sebelum kejadian ini, mereka bersama mabuk-mabukan," kata dia.
Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar membenarkan adanya kejadian tersebut.
Polis telah melakukan olah tempat kejadian erkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Dia menyebut, akibat luka parah yang diderita, korban meninggal dunia di rumah sakit.
Baca juga: Terekam CCTV, Pelaku Penusukan Pemuda di Majalaya Tertangkap
Selanjutnya, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penusukan.
"Lukanya parah pada bagian perut, korban (Arifin) meninggal dunia. Untuk selanjutnya, kami lakukan penyelidikan. Dan anggota kami juga sudah turun ke lapangan, untuk mencari dan memburu pelaku," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.