MALANG, KOMPAS.com - Peristiwa perkelahian berujung penusukan terjadi di Jalan Pelabuhan Bakahuni, Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (25/6/2023) sore.
Kejadian itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia bernama Arifin.
Baca juga: Sekelompok Orang Lakukan Sweeping Buntut Kematian Mahasiswa di Malang, Polisi: Sudah Dibubarkan
Seorang saksi mata, Laiman (75) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIB.
Dia bercerita, awalnya korban, Arifin yang berusia sekitar 40 tahun terlibat baku hantam dengan temannya sendiri yang akrab disapa Gotri.
"Mereka sama-sama warga sini, di RW 1, hanya beda RT. Yang Arifin, tinggal di RT 7, yang Gotri tinggal di RT 3," kata pria yang bertugas sebagai Linmas tersebut, pada Minggu (25/6/2023).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 26 Juni 2023: Pagi Cerah dan Sore Cerah Berawan
Laiman menjelaskan, Gotri membawa empat orang temannya datang dari arah barat. Sedangkan, Arifin hanya sendirian datang dari arah timur.
"Ketika bertemu, mereka langsung berkelahi. Gotri dan teman-temannya, ada yang membawa senjata tajam samurai. Warga tidak ada yang berani memisahkan," katanya.
Perkelahian tidak seimbang itu, membuat Arifin mengalami luka tusuk pada bagian perut.
Usai korban terluka parah, Gotri dan teman-temannya langsung kabur. Setelah itu, warga menolong dan membawa Arifin ke RST Soepraoen.
Laiman mengungkapkan, tidak mengetahui secara persis penyebab korban dan pelaku berkelahi.
"Penyebabnya saya tidak tahu. Sebenarnya, mereka ini berteman dan sering minum-minum (miras) bersama. Kalau tidak salah, pada siang harinya sebelum kejadian ini, mereka bersama mabuk-mabukan," katanya.
Baca juga: Harga Tiket Malang Night Paradise buat Libur Sekolah, Ada Salju Pink
Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar membenarkan adanya kejadian tersebut. Petugas kepolisian juga telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, pihaknya juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Nyoto juga menyampaikan, akibat luka parah yang diderita, korban meninggal dunia di rumah sakit.
"Lukanya parah pada bagian perut, korban (Arifin) meninggal dunia. Untuk selanjutnya, kami lakukan penyelidikan. Dan anggota kami juga sudah turun ke lapangan, untuk mencari dan memburu pelaku," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.