Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pra Rekonstruksi, Polisi Temukan Dugaan PG Kebonagung Tutup-tutupi Kasus Kecelakaan Kerja

Kompas.com - 24/06/2023, 17:18 WIB
Imron Hakiki,
Khairina

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Malang menggelar pra rekonstruksi dan olah TKP ulang terkait laka kerja salah satu pegawai serta dugaan perintangan penyilidikan di PG Kebonagung, Sabtu (24/6/2023).

Pra rekonstruksi itu dilakukan bersama-sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.

Dalam olah TKP ulang itu, penyidik Satreskrim Polres Malang menemukan fakta bahwa PG Kebonagung sengaja menutup-nutupi peristiwa kecelakaan kerja. Sebab dalam olah TKP pertama pasca kejadian, ternyata bukan TKP sesungguhnya.

"Tapi berada di samping TKP yang sesungguhnya," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro saat ditemui, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Pegawai PG Kebonagung Tewas di Mesin Giling
Upaya menutup-nutupi peristiwa kejadian itu, diduga sengaja dilakukan oleh PG Kebonagung. Wahyu menyebut dugaan itu memang sudah dicurigai sejak awal.

"Oleh karena itu, kami menerbitkan laporan dugaan perintangan penyelidikan dalam peristiwa itu," tuturnya.

Sementara itu, Wahyu menyebut pra rekonstruksi dan olah TKP ulang itu dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.45 WIB, dengan total 12 adegan.

Adegan 1-3 berkaitan dengan petugas keamanan PG Kebonagung tidak mengizinkan penyidik Satreskrim Polres Malang masuk ke area pabrik untuk melakukan olah TKP.

"Dengan alasan masih menunggu izin dari pimpinannya," jelasnya.

Baca juga: PG Kebonagung Disebut Halangi Polisi Selidiki Tewasnya Pekerja di Mesin Giling

Adegan 4-5 terkait dengan perencanaan dilakukan di ruangan, diikuti oleh para manajer. Sedangkan adegan 5-10, ialah adegan dimana merubah atau membuat rekayasa terkait dengan TKP.

Kemudian adegan 11, terkait dengan tempat olah TKP pertama yang bukan merupakan TKP sesungguhnya.

"Dari hasil prarekonstruksi tersebut, akhirnya kami menemukan bahwa TKP yang sesungguhnya berada di samping, pada saat kami melakukan olah TKP pertama," ujarnya.

Dari pra rekonstruksi itu, Wahyu menyebut mendapatkan keterangan bahwa korban jatuh ke lantai dasar setinggi lebih dari 2,5 meter, dan langsung masuk ke dalam mixer.

"Saat ini kami sudah mendapatkan hasil cukup jelas terkait peristiwa itu, terkait kecelakaan kerja di PG Kebonagung," tegasnya.


Selanjutnya, kepolisian akan melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap saksi yang sebelumnya sudah diperiksa.

"Kita nanti juga akan minta keterangan dari saksi ahli, baik dari ahli pidana, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Surabaya
17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

Surabaya
Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Surabaya
Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com