BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang warga Dusun Krajan Baru, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, hilang secara misterius.
Pria bernama Aris (50) itu menghilang saat sedang mengambil sarang tawon di areal perkebunan kelapa yang tak jauh dari rumahnya, Sabtu (17/6/2023) petang jelang magrib.
Saat dilakukan pencarian, hanya sepeda warna biru dan sepasang sandal milik korban yang ditemukan di sekitar lokasi kebun.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Banyuwangi Gelar Kontes Hewan Ternak Sehat
Nanang Muslimin (30), tetangga korban bercerita, pada Sabtu petang, Aris pamit kepada keluarga untuk mengambil sarang tawon di kebun.
"Sampai malam hari Pak Aris tidak kembali ke rumah. Keluarga yang bingung akhirnya mencari," kata Nanang kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).
Namun pencarian terhadap Aris tidak membuahkan hasil. Setelah lebih dari 24 jam tak ada kabar Aris, pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa setempat.
"Saat dicari bersama warga, perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, ditemukan sepeda dan sandal milik korban," ujar Nanang.
Temuan barang milik korban itu semakin menambah penasaran dan membuat warga serta petugas bertanya-tanya.
Segala upaya telah dilakukan keluarga maupun masyarakat setempat, termasuk menanyakan kepada ahli spiritual. Sebab di lokasi itu terkenal wingit (angker).
"Mulai kemarin sampai malam ini terus kita cari. Termasuk dengan cara menabuh parabot alat dapur," ujar Nanang.
"Mitosnya kalau ada bunyi-bunyian begini, siapa tahu ada mahluk halus yang usil, korban bisa keluar," imbuh Nanang.
Sekretaris Desa Wonosobo Rudi Siliworo Putro membenarkan ada salah satu warganya yang menghilang secara misterius.
"Betul, kita saat ini masih mencari. Mohon doanya ya," kata Rudi kepada Kompas.com.
Pencarian tersebut, lanjut Rudi dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. Termasuk oleh TNI dan Polri.
"Kita terus mencari, karena hilangnya misterius," ujarnya.
Baca juga: ABK di Banyuwangi Tewas Saat Tangkap Ikan, Kakinya Terjerat Jaring hingga Terseret ke Dalam Laut
Bahkan hingga Senin (19/6/2023) malam ini, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan.
Selama pencarian, perabot dapur yang terdiri dari wajan, panci, hingga tampah, terus ditabuh dan dibunyikan.
"Warga juga membawa obor sebagai penerangan jalan," tandas Rudi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.