Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal dan Harga Tiket KA Surabaya-Malang PP 2023

Kompas.com, 19 Juni 2023, 21:38 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan Surabaya-Malang PP, salah satu transportasi pilihan adalah kereta api.

PT KAI (Kereta API Indonesia) melayani perjalanan Surabaya-Malang PP dengan kereta api lokal dan kereta api jarak jauh.

Perjalanan KA Surabaya-Malang akan memakan waktu tempuh sekitar 2 hingga 8 jam. Untuk itu, penumpang dianjurkan untuk memilih jadwal perjalanan sesuai kebutuhan.

Harga tiket kereta api rute Surabaya-Malang mulai Rp 10.000 hingga Rp 120.000.

Untuk KA lokal dapat mulai perjalanan dari Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Malang (ML), dan Stasiun Malang Lama (MLK).

Kereta jarak jauh dapat memulai perjalanan Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng dan Malang (ML).

Jadwal KA Surabaya Malang PP 2023

Tujuan Surabaya-Malang

  • KA Lokal
No Nama Kereta Keberangkatan Stasiun Surabaya Gubeng Tujuan Stasiun Malang Kota Lama  Tujuan Stasiun Malang (ML) Harga Tiket
1 CL Dhoho CL Penataran(411) 04.32 WIB 11.32 WIB 11.41 WIB Rp 24.000
2 CL Penataran CL Dhoho (431) 04.41 WIB  07.23 WIB 07.15 WIB Rp 12.000
3 CK Dhoho Cl Penataran 07.51 WIB 15.44 WIB 15.52 WIB Rp 24.000
4 CL Penataran CL Dhoho (433) 08.23 WIB 11.06 WIB 10.56 WIB Rp 12.000
5 CL Dhoho CL Penataran (415) 10.48 WIB 18.55 WIB 19.05 WIB Rp 24.000
6 CL Penataran CL Dhoho (435)  11.00 WIB 14.13 WIB 14.03 WIB Rp 12.000
7 Cummuter Line Tumapel (439) 19.36 WIB   22.16 WIB Rp 10.000
8 Commuter Line Penataran 17.38 WIB 20.24 WIB 20.13 WIB Rp 12.000
  • KA Jayabaya dan Arjuno Ekspres

KA Jayabaya merupakan kereta jarak jauh yang melayani perjalanan Surabaya-Malang, dengan gerbong kelas ekonomi dan eksekutif.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket KA Bandung-Semarang 2023

Sedangkan KA Arjuno Ekspres melayani kelas eksekutif.

Berikut ini jadwal KA Jayabaya Surabaya-Malang.

No Nama Kereta Keberangkatan Stasiun Pasar Turi Keberangkatan Stasiun Surabaya Gubeng Tujuan Stasiun Malang Harga Tiket
1 Jayabaya 04.04 WIB 04.23 WIB 06.20 WIB Rp 40.000
2 Arjuno Ekspres   09.35 WIB 11.37 WIB Rp 65.000| Rp 95.000| Rp 105.000| Rp 85.000| Rp 75.000| Rp 110.000| Rp 120.000|

 

Tujuan Malang-Surabaya

  • KA Lokal
No Nama Kereta  Keberangkatan Stasiun Malang Kota Lama (MLK) Keberangkatan Stasiun Malang Tujuan Stasiun Surabaya Gubeng Harga
1 Commuter Line Penataran (432)  05.51 WIB 06.02 WIB 08.41 WIB Rp 12.000
2 CL Penataran CL Dhoho (431) 07.25 WIB 07.18 WIB 15.19 WIB  Rp 24.000
3 CL Penataran CL Dhoho (433) 11.08 WIB 11.00 WIB 18.54 WIB  Rp  24.000
4 CL Dhoho CL Penataran (411)  11.35 WIB 11.44 WIB 14.07 WIB  Rp 12.000
5 CL Penataran CL Dhoho (435)  14.15 WIB 14.07 WIB 22.06 WIB  Rp 24.000
6 CL Dhoho CL Penataran (413) 15.46 WIB 15.56 WIB 18.30 WIB Rp 12.000
7 CL Dhoho CL Penataran (415) 18.59 WIB 19.10 WIB 21.34 WIB  Rp 12.000
8 Commuter Line Tumapel (430) 04.25 WIB   07.16 WIB Rp 10.000
  • KA Jayabaya dan Arjuno Ekspres
No  Nama Kereta  Keberangkatan Stasiun Malang Tujuan Stasiun Surabaya Gubeng Tujuan Stasiun Pasar Turi  Harga
1 Jayabaya 12.30 WIB 14.21 WIB 14.40 WIB Rp 40.000| Rp 50.000
2 Arjuno Ekspres 05.25 WIB 07.27 WIB   Rp 75.000| Rp 65.000| Rp 95.000| 85.000| Rp 120.000| 110.000| 105.000| 

Syarat Naik Kereta Api Terbaru Mulai 12 Juni 2023

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket KA Lokal Rute Surabaya-Kertosono PP

PT KAI mengatur syarat naik kereta api jarak jauh dan lokal yang mulai berlaku pada 12 Juni 2023.

  1. Penumpang dianjurkan tetap melakukan vaksinasi Covid-19 hingga booster kedua atau dosis keempat, terutama bagi masyarakat resiko tinggi terhadap penularan Covid-19.
  2. Diperbolehkan tidak menggunakan masker jika dalam keadaan sehat dan tidak beresiko tertular atau menularkan Covid-19 dan dianjurkan menggunakan masker jika dalam keadaan tidak sehat atau beresiko Covid-19.
  3. Penumpang Dianjurkan membawa hand sanitizer.
  4. Bagi orang dalam keadaan tidak sehat dan beresiko tertular atau menularkan Covid-19 dianjurkan menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
  5. Dianjurkan menggunakan aplikasi SATUSEHAT sebagai cara memonitor kesehatan pribadi.

Sumber:

booking.kai.idwww.kai.id, dan KAI Access

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau