Lokasinya berada di suatu tempat yang sepi di area persawahan, di belakang rumah orangtua pelaku AB.
Di lokasi tersebut, korban yang awalnya bermaksud menghubungi AB karena sudah sampai di lokasi, tiba-tiba dicekik dari belakang.
Pada adegan selanjutnya, AB menghubungi MA setelah memastikan kematian AE.
Jasad korban kemudian dibawa ke salah satu rumah milik orangtua pelaku, yang sehari-harinya digunakan sebagai tempat pemotongan dan pembubutan ayam.
Di rumah tersebut, AB meminta MA untuk menjaga jasad korban. Sedangkan dirinya mencari tali untuk mengikat karung yang digunakan untuk membungkus mayat.
Proses rekonstruksi juga menampilkan adegan pelaku MA dua kali memperkosa jasad korban saat AB keluar dari rumah untuk mencari tali.
Setelah AB kembali, kedua pelaku kemudian masukkan jasad AE ke dalam karun. Karung berisi mayat tersebut dinaikkan ke atas motor untuk dibuang.
Baca juga: Siswi SMP di Mojokerto Dibunuh Teman Sekelas, Jejak Pelaku Terungkap dari Ponsel Korban
Dalam adegan yang diperankan, pelaku sempat membawa jasad korban ke dua tempat, sebelum akhirnya menemukan tempat sepi untuk membuang jasad korban.
Jasad siswi kelas IX itu kemudian di buang ke dalam parit di bawah perlintasan kereta api, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Bambang mengungkapkan, AE dibunuh pada 15 Mei 2023 malam. Setelah dibunuh, jasadnya kemudian dibuang ke dalam parit yang lokasinya cukup jauh dari lokasi tempat tinggal pelaku maupun lokasi pembunuhan.
Baca juga: Pendakian Bukit Semar di Mojokerto Dibuka, Harga Tiket Rp 5.000
Dia menuturkan, pembunuhan terhadap AE direncanakan oleh AB karena rasa sakit hati dan dendam. Dendam tersebut akibat pelaku dibangunkan saat tidur di sekolah oleh korban, lalu ditagih iuran kelas.
Rencana membunuh AE, kata Bambang, merupakan rencana AB tanpa sepengetahuan MA.
AB dan MA sebelumnya bersepakat bersama untuk membegal karena sedang membutuhkan uang.
“Kalau (rencana) untuk membunuhnya ya si AB ini, karena si MA ini kan niatnya untuk membegal dan dia tidak tahu korbannya siapa. Yang mengajukan nama si korban ini si pelaku AB,” ujar Bambang.
Baca juga: Siswi SMP di Mojokerto Dibunuh Teman Sekelas, Kriminolog Sebut Pelaku Kurang Pemahaman Moralitas