Di hari itu juga, jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur juga melakukan pemeriksaan lapangan di PG Kebonagung, untuk mengetahui apakah ada dugaan kelalian dan pelanggaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PG Kebonagung hingga mengakibatkan kecelakaan kerja.
Pengawas Ketenagakejaan Provinsi Jawa Timur, Lukis Tiantono mengatakan, pihaknya baru melakukan pemeriksaan ke PG Kebonagung lantaran baru mendapat laporan pada Senin (12/6/2023) atas kejadian tersebut.
"Iya, kami baru melakukan pemeriksaan saat ini karenaa baru mendapat laporan Senin kemarin. Namun, hasil pemeriksaan itu silahkan konfirmasi ke pimpinan kami," terangnya.
Baca juga: Kasus Kades Gelar Pentas Musik, 50 Warga Kebonagung Kendal Jalani Tes Swab dan Urine
Pada Rabu (14/6/2023), Kasat Reskrim Polres Malang menyampaikan telah menaikkan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.
"Kita sudah melakukan gelar perkara, dan menaikkan status perkara ini dari penyelidikan ke penyidikan berdasarkan dua alat bukti," ungkap Wahyu saat ditemui di Mapolres Malang, Rabu (14/6/2023).
Wahyu menyebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Kita sudah berkoordinasi dengan Disnakertrans Provinisi Jawa Timur terkait adanya dugaan kelalaian hingga menyebabkan orang meninggal," jelasnya.
Baca juga: Dinkes Jember: Tempat Isolasi Terpusat Hotel Kebonagung Sudah Terisi 11 Orang
Selanjutnya, jajaran Sat Reskrim Polres Malang akan melakukan pengembangan lagi dengan memanggil beberapa saksi lain, termasuk dari Disnakertrans serta pegawai PG Kebonagung.
Sementara itu, polisi juga sudah mengantongi hasil visum et repertum (VER) dari tewasnya korban.
"Hasilnya, ditemukan adanya trauma di kepala, dada, perut, patah tulang paha kanan, serta trauma pembuluh darah," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kecelakaan kerja kerap terjadi di PG Kebonagung. Sebelumnya, kecelakaan kerja juga terjadi pada 2013. Saat itu, empat pekerja asal Kediri ditemukan mati lemas dalam tungku besar pemasak gula.
Kemudian, pada 2017, satu pekerja juga tewas akibat sling baja yang dipakai mengangkat spare part mesin penggiling mendadak putus.
PG Kebonagung pernah menjadi bahan penelitian bertajuk 'Analisis Kecelakaan Kerja di Area Produksi PG Kebon Agung Malang dengan Metode HIRADC' (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) oleh salah satu mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Debby Permatasari yang dirilis pada 2021 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.