Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Guru Les Musik yang Bunuh Mahasiswi di Surabaya, Tersangka: Saya Emosi Sesaat

Kompas.com - 10/06/2023, 21:03 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Rochmad Bagus Apriyatna (41) ditangkap polisi karena membunuh Angeline Nathania (22), mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Usai membunuh korban, Rochmad memasukkan jenazah Angeline dalam koper, lalu membuangnya di jurang di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jatim.

Dalam pengakuannya, ia merenggut nyawa Angeline karena emosi.

"Karena memang emosi sesaat, jadi ada kata-kata yang kurang berkenan di hati saya, itu memicu saya untuk punya pikiran khilaf," ujarnya di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Motif Pembunuh Mahasiswi Ubaya, Sakit Hati dengan Kata-kata Korban

Sosok tersangka merupakan guru les musik korban.

"Dari 2017 (kenal korban), tapi itu teman saja, saya kan gurunya saja. (Hubungan) dekat," ucapnya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, sebelum tersangka membunuh korban, Rochmad sempat terlibat pertengkaran dengan Angeline di dalam mobil korban.

"Ada kata-kata juga yang membuat pelaku ini merasa terhina, sehingga cekcok di dalam mobil dan bertengkar hebat," ucapnya.

Akan tetapi, Pasma tak memaparkan secara detail perkataan korban yang membuat tersangka sakit hati.

Baca juga: Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Korban dan Pelaku Disebut Punya Hubungan Asmara

Saat emosi tersangka memuncak, ia lantas menyerang korban sampai korban tak berdaya, lalu meninggal dunia.

Karena kebingungan usai membunuh korban, tersangka sempat berkeliling Surabaya terlebih dahulu. Lalu, dia pulang ke rumah mertuanya untuk mengambil koper dan membeli plastik wrap.

"Korban dimasukkan (ke dalam koper) dan kopernya dililit dibungkus pakai plastik wrapping sebanyak empat lapis," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Korban dan Pelaku Sempat Ingin Gadaikan Mobil

 

Diduga berniat gadai mobil korban

Proses evakuasi jenazah yang ditemuka di jurang Gajah Mungkur, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).KOMPAS.COM/HANDOUT/UPT TAHURA RADEN SOERJO Proses evakuasi jenazah yang ditemuka di jurang Gajah Mungkur, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).

Pasma menuturkan, rangkaian peristiwa bermula ketika Rochmad membuat janji untuk bertemu dengan korban pada 3 Mei 2023. Dalam pertemuan itu, pelaku berkeinginan menggadaikan mobil korban.

Rochmad kemudian merencanakan bertemu beberapa orang untuk menawarkan mobil itu.

Namun, upaya Rochmad tidak membuahkan hasil. Pasalnya, tidak ada orang yang mau menampung mobil tersebut. Rochmad dan Ageline kemudian berkeliling lagi hingga larut malam.

"Mereka tidur di sebuah parkiran apartemen di dalam mobil di tanggal 4 Mei 2023. Setelah itu, pukul 12.30 di depan Kebun Bibit Wonorejo, Jalan Kendalasari, mobil berhenti," tuturnya.

Baca juga: Mahasiswi Ubaya yang Tewas Dibunuh Sempat Pamit Ikut UTS ke Ibunda

Lalu, tiba saat mereka bertengkar. Dalam percekcokan tersebut, korban sempat berteriak kencang. Rochmad yang ketakutan lantas menyerang korban.

Smenetara itu, ayah korban, Bambang, menyebutkan bahwa pelaku hanya ingin menguasai harta Angeline.

Dugaan Bambang itu muncul karena Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil miliknya, yang dipakai korban, hilang.

"Saya ingat sebelum kejadian ini, dua minggu sebelumnya STNK di dalam mobil itu hilang. Jadi waktu anak saya tanya, 'Pa, STNK di mana?', padahal saya enggak ngambil," jelasnya, Jumat.

Baca juga: Hilang sejak Mei 2023, Mahasiswi Ubaya Ternyata Tewas Dibunuh, Jasadnya Ditemukan Dalam Koper

Dari kejadian tersebut, Bambang memperkirakan bahwa Rochmad sudah berencana untuk mengambil mobil tersebut. Selain itu, menurut Bambang, pembuhunan yang dilakukan tersangka berhubungan dengan itu.

"Berarti yang menguasai STNK sebelum mobil hilang itu sudah direncanakan. Dari situ sudah kelihatan, dia (pelaku) ke arah rencana untuk mengusai kendaraan itu dengan cara seperti ini," terangnya.

Dari kasus ini, tersangka dijerat sesuai dengan Pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman maksimal seumur hidup.

Baca juga: Mayat Mahasiswi Ubaya di Dalam Koper

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Andhi Dwi Setiawan | Editor: Krisiandi, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com