NGANJUK, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur, menyidak sejumlah Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), pada Rabu (7/6/2023), merespons kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kota Bayu.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Nganjuk, Judi Ernanto menuturkan, hari ini pihaknya melangsungkan sidak di SPBE Loceret dan Pace.
“Jadi mulai kemarin sebenarnya teman-teman ada yang ke pangkalan, ada yang ke agen. Tadi kami ke SPBE Loceret sama SPBE Pace,” ujar Judi saat dikonfirmasi Kompas.com via sambungan telepon, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Pertama Kali, Pemkab Nganjuk Peringati Perpindahan Ibu Kota Pemerintahan
Judi menuturkan, sidak itu dilakukannya untuk mengecek pendistribusian elpiji 3 kilogram, sekaligus untuk mencari jalan keluar atas kelangkaan yang terjadi di masyarakat.
“Artinya seperti apa sih proses pengirimannya. Termasuk juga kalaupun ini nanti kita mengantisipasi masuknya itu sebenarnya berapa. Nanti kita evaluasi per harinya seperti apa,” kata dia.
Baca juga: Truk Muatan Elpiji 3 Kg di Tuban Terbakar, 2 Mobil dan 1 Motor Ikut Hangus
Berdasarkan informasi yang diterima Judi, kelangkaan elpiji 3 kilogram di Nganjuk diduga disebabkan karena adanya libur panjang pada awal bulan Juni ini.
“Itu ya salah satu penyebabnya kan ada hari libur yang berturut-turut, pengiriman elpiji dari Pertamina itu kan berdasarkan hari masuk (kerja),” paparnya.
Menurut Judi, libur panjang itulah yang menjadikan pasokan elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer berkurang.
“Makanya kita tadi juga koordinasi dengan Pertamina Kediri, dengan SPBE, dengan agen, dan dengan pangkalan, kita berharap ini bisa segera terkondisikan,” jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.