Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tragis Sopir Taksi "Online" di Malang, Tewas Dibunuh dan Dirampok Penumpang

Kompas.com - 07/06/2023, 18:56 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Misteri hilangnya sopir taksi online di Kabupaten Malang, Jawa Timur akhirnya menemukan titik terang.

Setelah dilakukan penelusuran, polisi berhasil menemukan sopir taksi tersebut tetapi dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Mayat korban ditemukan di sekitar jurang sedalam 22 meter di kawasan perbukitan Piket Nol Kilometer 56 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang pada Rabu (7/6/2023).

"Korban atas nama Apris Fajar Santoso, warga Pagelaran, Malang, seorang sopir taksi online," kata Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizky Saputro di Lumajang, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Sopir Taksi Online Asal Malang yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Tewas di Lumajang

Tubuh korban terluka

Dari pemeriksaan polisi, korban mengalami luka-luka di bagian leher dan kepala.

Selain itu, ada pula sejumlah goresan di bagian punggung.

Dia menyebut. korban mengenakan celana krem dan di sekitar lokasi ditemukan pula jaket abu-abu dan selimut berwarna cokelat.

"Mayat korban kita bawa ke Malang untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: Misteri Hilangnya Driver Online Saat Antar Penumpang ke Pantai Balekambang

Diduga dibunuh

Kemudian, dari hasil penyelidikan, korban diduga dibunuh oleh penumpang yang merampok mobilnya.

Wahyu menjelaskan, mulanya korban mendapatkan pesanan mengantar penumpang dari Kecamatan Kepanjen menuju Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur.

"Korban ambil penumpang di Kepanjen dengan tujuan Balekambang, di tengah perjalanan, para tersangka ini ingin menguasai mobil yang bersangkutan," kata dia.

Polisi menduga, korban dibunuh oleh penumpang tersebut ketika di tengah perjalanan.

Hal ini dibuktikan dengan adanya bekas jeratan di bagian leher korban.

Dia mengatakan, dugaan lokasi pembunuhan masih berada di Kabupaten Malang.

Namun, mayat korban dibuang di kawasan perbukitan Piket Nol.

"Di sini hanya lokasi pembuangannya saja, dibunuhnya di Malang," jelas dia.

2 pelaku ditangkap

Saat ini, polisi telah menangkap dua orang penumpang yang diduga membunuh korban.

Sementara, jasad korban langsung dibawa ke Malang.

Polisi akan melakukan pengembangan terkait adanya kemungkinan pelaku lain dalam kasus tersebut.

"Tadi malam kita tangkap dua orang atas pengembangan laporan sopir taksi yang hilang, kemudian mobilnya juga sudah kita temukan. Kita juga masih akan lakukan pengembangan khawatir ada tersangka lainnya," pungkas dia.

Baca juga: Sopir Taksi Online Diduga Dirampok dan Dibunuh di Malang, Jasadnya Dibuang ke Jurang di Lumajang

Dilaporkan hilang

Sebelumnya, Apris Fajar Santoso (29) dilaporkan hilang sejak Sabtu (3/6/2023) setelah mengantarkan penumpangnya.

Apris saat itu mendapat pesanan mengantar pelanggan dari Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen menuju Pantai Balekambang, Kabupaten Malang.

Sang istri sempat berkomunikasi dengannya pada pukul 17.40 WIB. Namun, setelah itu Apris tidak dapat dihubungi.

Pihak keluarga selanjutnya melaporkan hilangnya Apris ke Mapolres Malang.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com