Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi "Online" Asal Malang yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Tewas di Lumajang

Kompas.com - 07/06/2023, 15:51 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Polisi menemukan mayat sopir taksi online asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, Apris Fajar Santoso di Jalur Piket Nol Kilometer 56, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).

Apris sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (3/6/2023) usai mengantarkan penumpang.

"Korban atas nama Apris Fajar Santoso, warga Pagelaran, Malang, seorang sopir taksi online," kata Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizky Saputro di Lumajang, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Sopir Taksi Online di Malang Dilaporkan Hilang Usai Antar Penumpang, Polisi Selidiki

Ditemukan penuh luka

Wahyu mengemukakan, mayat Apris ditemukan di sekitar jurang di kawasan perbukitan Piket Nol Kilometer 56 Desa Sumberwuluh.

Menurutnya saat ditemukan tubuh korban mengalami luka-luka di bagian leher dan kepala. Ada pula sejumlah goresan di bagian punggung.

Korban, kata dia, mengenakan celana krem. Di sekitar lokasi ditemukan pula jaket abu-abu dan selimut berwarna cokelat.

"Mayat korban kita bawa ke Malang untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Sopir Taksi Bandara Hang Nadim Rebutan Penumpang dengan Taksi Online

Dilaporkan hilang

Sebelumnya seorang sopir taksi bernama Apris Fajar Santoso (29) dilaporkan hilang sejak Sabtu (3/6/2023) setelah mengantarkan penumpangnya.

Apris saat itu mendapat pesanan mengantar pelanggan dari Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen menuju Pantai Balekambang, Kabupaten Malang.

"Terakhir pada pukul 17.40 WIB komunikasi dengan istrinya, kemudian hilang kontak hingga saat ini," kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, Senin (5/6/2023).

Setelah kontak terakhir tersebut, ponsel Apris tidak dapat dihubungi.

Pihak keluarga selanjutnya melaporkan hilangnya Apris ke Mapolres Malang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Surabaya
Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Surabaya
Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Surabaya
Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Surabaya
Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Surabaya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

Surabaya
Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Surabaya
Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Surabaya
Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Surabaya
Sosok 'Pengemis Elite' Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Sosok "Pengemis Elite" Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Surabaya
TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

Surabaya
Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Surabaya
Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Surabaya
Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com