"Yang sekolah di PKBM bukan orang-orang yang menganggur. Mereka ada yang sambil momong anak, momong cucu, bekerja," kata Nuriyatus, Senin (5/6/2023).
Menurut Nuri, PKBM At-Taubah menggelar kegiatan belajar mengajar secara offline dan online.
"Proses belajar mengajar dilakukan secara berkelompok," terangnya.
Menurut Nuriyatus, nasib para siswa dan tutor di PKBM perlu diselamatkan. Oleh sebab itu, proses kegiatan belajar mengajar di PKBM itu tidak boleh berhenti.
"Ada aktivitas, tadi saya juga ke sana," ungkap Nuriyatus.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Punya 927 Murid
Sementara itu, hasil pendalaman Dinas Pendidikan dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banyuwangi, proses belajar mengajar di PKBM tersebut tak terindikasi penyebaran paham radikal.
Masing-masing tenaga pendidik atau tutor yang mengajar di sana, juga semuanya mengaku tidak pernah mendapati upaya penyebaran paham anti-NKRI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.