MADIUN, KOMPAS.com- Seorang balita asal Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur bernama Maura Dwy Syabila (9 bulan) meninggal dunia karena mengidap penyakit langka, Atresia Bilier.
Kepala Desa Durenan, Purbo Purnomo mengungkapkan, Maura meninggal Minggu (4/6/2023) setelah kondisi kesehatan balita itu makin memburuk dalam beberapa hari terakhir.
“Kemarin (Minggu, 4/6/2023) meninggal dunia dan sudah dimakamkan. Memang kemarin kondisinya sudah parah,” ujar Purbo saat dikonfirmasi oleh Kompas.com melalui telepon, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Polisi Sebut Ibu Balita yang Dibunuh Pengasuh di Sidoarjo Tak Lakukan Penelantaran
Purbo mengatakan anak kedua dari pasangan Rudianto (38) dengan Lasinem (30) tersebut mulanya sudah mau dirujuk ke rumah sakit.
Bahkan pemerintah desa sudah menyiapkan kendaraan untuk membawa balita itu ke rumah sakit.
Tak hanya itu, dokter dan rumah sakit yang akan merawat pun sudah dihubungi untuk merawat Maura. Namun sebelum dibawa ke rumah sakit Maura sudah meninggal dunia.
“Kemarin kami sudah akan membawa Maura ke rumah sakit. Tetapi Tuhan berkehendak lain. Maura meninggal sebelum kami bawa ke rumah sakit,” kata Purbo.
Baca juga: Atresia Bilier
Purbo mengatakan sejatinya tidak ada persoalan BPJS untuk perawatan Maura. Hanya saja balita tersebut belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurut Purbo, Maura harus dibawa ke salah satu rumah di Jakarta untuk menjalani operasi.
Namun, urusan rujukan itu disebut tidak segera diselesaikan hingga akhirnya Maura meninggal pada Minggu (4/6/2023).
Sebelumnya, keluarga sudah membawa Maura ke RS dr. Soetomo untuk pengobatan.
Hanya saja di rumah sakit itu menyampaikan agar Maura dioperasi di salah satu rumah sakit di Jakarta dengan biaya yang tinggi.
“Setelah pulang dirawat dari RS dr. Soetomo itu direncanakan untuk dioperasi . Dan untuk operasi, pemerintah sudah menyanggupi mengurus BPJS. Dan kemarin sudah dijadwalkan dibawa ke rumah sakit. Namun balita itu sudah meninggal dunia,” tutur Pubo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.