BANYUWANGI, KOMPAS.com - DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Banyuwangi menegaskan jika pengacara yang tertangkap oleh Densus 88 Anti Teror bukan merupakan anggotanya.
Menurut Peradi Banyuwangi, SN yang beralamat di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi itu tidak tercatat sebagai anggota di database.
"Itu bukan anggota Peradi," kata Pengurus DPC Peradi Banyuwangi, Misnadi kepada awak media, Minggu (4/6/2023).
Baca juga: Warga yang Diduga Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Seorang Pengacara, Juga Punya Lembaga Pendidikan
Misnadi yang baru lengser dari posisi Ketua Peradi Banyuwangi pada 27 Mei 2023 lalu itu, mengaku sangat mengenal para pengacara yang tergabung dalam Peradi Banyuwangi.
"Saya hafal betul dengan anggota saya sendiri," ungkapnya.
Misnadi menjelaskan, saat ini total anggota Peradi Banyuwangi berjumlah 196 orang. Semua data anggota telah tercatat dengan rapi.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Pengacara yang Punya Lembaga Pendidikan di Banyuwangi
Mulai dari foto diri, Kartu Tanda Pengenal Anggota (KTPA), termasuk Ijazah. Semua ada pada database organisasi.
"Sementara nama SN tidak ada tercatat," ujar Misnadi.
Misnadi juga mengaku tidak kenal dengan SN, meski sesama profesi sebagai advokat atau pengacara.
"Saya tidak kenal dengan SN. Kalau semua anggota Peradi saya tahu," terang Misnadi.
SN, diketahui terlibat aktif dalam pendampingan permasalahan hukum di bawah naungan Kantor At Taubah Law Office Banyuwangi.
Belakangan, kantor hukumnya itu aktif mendampingi kasus yang berkaitan dengan korban asusila perempuan dan anak di Kabupaten Banyuwangi.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Banyuwangi, Tulungagung, dan Bima
Selain sebagai pengacara, SN juga memiliki lembaga pendidikan berupa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) At Taubah yang berada di tempat tinggalnya.
Kepala Dusun Susukan Kidul, Hairiyah membenarkan jika yang bersangkutan adalah seorang pengacara. Dia juga seorang pendidik.
"Bapaknya ini dosen dan pengacara. Jarang di rumah. Tiga hari sekali, kadang dua hari sekali baru di rumah," kata Hairiyah kepada awak media usai penangkapan terhadap SN di rumahnya, Sabtu (3/6/2023).
Menurut Hairiyah, SN merupakan warga asli Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Keluarga SN, dikenal sebagai orang yang taat beribadah.
"Dari kecil disini, ayahnya juga guru ngaji," terang Hairiyah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.