Selama proses penggeledahan, Abri mengatakan keluarga ABU bersikap kooperatif.
"(Perlawanan secara sporadis) itu enggak ada. Iya hanya protes, ini buku beli, kalau sudah selesai mohon dikembalikan. Polisinya bilang, ya kami periksa kalau memang tidak terbukti kami kembali. Kalau terbukti ya kami lanjutkan," sebut Abri.
Sedangkan kakak ABU, Said Umar, mengatakan adiknya ditangkap saat mengantar pakaian untuk anaknya yang sedang belajar di salah satu pondok pesantren.
Baca juga: Usai Tangkap Terduga Teroris di Malang, Densus 88 Geledah Rumah di Surabaya dan Blitar
Kemudian mengenai busur dan anak panah yang disita, Said menegaskan benda itu bukan senjata milik adiknya.
Barang itu merupakan alat olahraga di sekolah dari anak ABU atau keponakannya yang memang sudah lama tidak terpakai.
"Panah itu, punya anaknya sekolah di AR (inisial sekolah). Di suruh gurunya. Ada (panah) yang plastik, tapi enggak dibawa. Iya alat olahraga di sekolahan. Sudah enggak dipakai sejak lama," ungkap Said saat diwawancarai, Sabtu (3/6/2023).
Said tidak menampik adiknya itu ditangkap atas kasus dugaan tindakan terorisme.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Jalan Kalimas Madya Surabaya, Sita Buku-buku bertema Jihah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.