Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2023, 14:29 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - AWN (24), seorang calon pengantin pria di Kota Malang, Jawa Timur tewas usai ditikam pria yang diduga mantan pacar dari calon istri korban.

Korban sempat terlibat perkelahian dengan pelaku saat janjian bertemu di Jembatan Perumahan Araya pada Kamis (1/6/2023) malam.

Korban pun ditusuk dengan pisau oleh pelaku di bagian dada hingga dilarikan ke RS Persada Hospital. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Calon Pengantin Pria Tewas Ditikam Mantan Pacar Tunangan Korban

Korban diketahui tinggal di Jalan L.A Sucipto, Kecamatan Blimbing.

Sementara, kasus tersebut telah dilaporan keluarga korban ke pihak kepolisian dan pelaku, RK tengah diburu polisi.

Awal mula kejadian

Peristiwa bermula saat korban dan pelaku janjian bertemu di Jembatan Perumahan Araya sekitar pukul 23.00 WIB.

Kemudian, korban mengajak dua temannya berangkat berboncengan naik sepeda motor menuju ke lokasi.

Sesampainya di lokasi, ternyata RK sudah menunggu bersama 10 temannya.

Setelah itu, korban diajak berduel dengan pelaku dan terjadi adu pukulan.

Lantas, pelaku mengeluarkan pisau. Melihat hal tersebut, korban pun mundur dan terjatuh.

Saat akan bangun, pelaku menikamkan pisaunya ke arah dada korban.

Intimidasi di medsos

Paman korban, Saiful Bahri bercerita, sebelum peristiwa tersebut korban dan istrinya sempat diintimidasi pelaku melalui media sosial dengan menjelek-jelekkan.

Diduga peristiwa itu menjadi latarbelakang bertemunya pelaku dan korban.

Kemudian, sesampainya di lokasi, korban dan pelaku terjadi cekcok dan baku hantam.

"Jadi kata temannya itu, habis itu pelaku langsung pakai pisau, ke bagian dada. Pelaku sama teman-temannya kabur," kata dia, Jumat (2/6/2023).

Setelah peristiwa itu, korban dibawa ke rumah sakit terdekat dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 24.00 WIB.

Jenazah dibawa ke rumah duka pada Jumat (2/6/2023) siang dan dimakamkan di TPU Pandanwangi, Kota Malang.

Keluarga lapor polisi

Motif asmara diduga kuat menjadi latar belakang tindakan keji pelaku karena cemburu buta.

Diketahui, korban hendak menikah dengan calon istrinya dalam waktu dekat.

Pihak keluarga juga telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.

Saiful menduga bahwa kejadian itu dilatarbelakangi karena pelaku cemburu dengan mantannya dan korban yang akan segera menikah.

Dia dan pihak keluarga berharap, polisi dapat segera menangkap pelaku.

"Karena foto dan identitas dari pelaku sudah jelas," kata dia.

Baca juga: Ditugaskan ke Papua Saat Masih Pengantin Baru, Praka Jamaluddin Kini Gugur Ditembak KKB

Polisi buru pelaku

Kapolsek Blimbing, Kompol Danang Yudanto membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pihaknya bersama dengan Satreskrim Polresta Malang Kota tengah mengejar pelaku.

"Iya benar. Saat ini pelaku dalam pengejaran. Semoga pelaku segera tertangkap," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor Farid Assifa)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengantin Pria di Malang Tewas Ditusuk Mantan Tunangan Calon Istri, Nikah Gagal Terwujud Selamanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pria di Surabaya Ditangkap Usai Lecehkan 6 Siswi SD dan SMP

Pria di Surabaya Ditangkap Usai Lecehkan 6 Siswi SD dan SMP

Surabaya
Ambulans di Kota Malang Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Ambulans di Kota Malang Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Surabaya
Pelajar SMP di Lamongan Tewas Terjatuh dari Balkon Mushala, Sempat Bermain dengan Teman

Pelajar SMP di Lamongan Tewas Terjatuh dari Balkon Mushala, Sempat Bermain dengan Teman

Surabaya
Diduga karena Stroke, Lansia di Lumajang Tewas Tercebur Sumur

Diduga karena Stroke, Lansia di Lumajang Tewas Tercebur Sumur

Surabaya
Jatuh Saat Dibonceng Teman, Remaja di Lumajang Tewas Terlindas Truk

Jatuh Saat Dibonceng Teman, Remaja di Lumajang Tewas Terlindas Truk

Surabaya
Acara Penghargaan MA di Jember Diwarnai Unjuk Rasa Kasus Korupsi Dana Desa

Acara Penghargaan MA di Jember Diwarnai Unjuk Rasa Kasus Korupsi Dana Desa

Surabaya
Dua Polisi di Sumenep Dipecat, Salah Satunya karena Terlibat Narkoba

Dua Polisi di Sumenep Dipecat, Salah Satunya karena Terlibat Narkoba

Surabaya
4 KA yang Melintas di Daop 7 Madiun Kebagian Tiket Diskon 20 Persen

4 KA yang Melintas di Daop 7 Madiun Kebagian Tiket Diskon 20 Persen

Surabaya
Saat Khofifah Isyaratkan Dukung Prabowo-Gibran...

Saat Khofifah Isyaratkan Dukung Prabowo-Gibran...

Surabaya
Antisipasi Cuaca Ekstrem, KPU Sumenep Akan Dahulukan Distribusi Logistik ke Kepulauan

Antisipasi Cuaca Ekstrem, KPU Sumenep Akan Dahulukan Distribusi Logistik ke Kepulauan

Surabaya
Kendala Biaya Sebabkan Potongan Payudara Sempat Disimpan di Rumah lalu Dibuang

Kendala Biaya Sebabkan Potongan Payudara Sempat Disimpan di Rumah lalu Dibuang

Surabaya
Polisi Amankan 21 Motor Modifikasi untuk Balap Liar di Sumenep

Polisi Amankan 21 Motor Modifikasi untuk Balap Liar di Sumenep

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Sumenep, 670 Liter Solar Dijual ke Kapal Penumpang

Polisi Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Sumenep, 670 Liter Solar Dijual ke Kapal Penumpang

Surabaya
Khofifah 'Come Back' di Pilkada Jatim 2024 Didukung Sejumlah Partai

Khofifah "Come Back" di Pilkada Jatim 2024 Didukung Sejumlah Partai

Surabaya
Ditinggal Istri Belanja, Pria di Sumenep Cabuli Bocah 8 Tahun

Ditinggal Istri Belanja, Pria di Sumenep Cabuli Bocah 8 Tahun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com