“Dimenit pertama yang keluar memang adegan itu. Kalu dibuat dengan menggunakan handphone bukan kamera professional yang kita gunakan untuk memuat film, tujuanya adalah untuk menarik masyarakat agar tertarik melihat filmnya,” katanya.
Film Ndugal, menurut pencipta lagu Los Dol tersebut, merupakan sebuah film yang menceritakan perjuangan dari perjalanan tiga tokoh yaitu seorang pengusaha jual beli sepeda motor bekas yang harus melalui liku-liku suka duka berjualan motor bekas.
Kemudian seorang bapak yang harus berjuang membahagiakan anaknya dengan membelikan sepeda motor, namun perjuangannya menabung dari hasil bertani tidak dihargai anaknya.
Terakhir seorang pemuda yang berada pada fase kegelisahan.
“Film seri tersebut mengajarkan bagaimana seseorang itu harus berjuang untuk bisa sukses. Seri pertama yang berjudul Ndugal ini merupakan fase remaja yang labil, segalanya dilihat dari kemudahan. Ketika menemukan kesulitan atau keinginanya tidak sesuai, dia meluapkan emosinya. Endingnya adalah remaja yang merusak motor tersebut berhasil sukses karena mau belajar dari bapak dan pengusaha motor bekas,” jelas Lek Dahlan.
Terkait laporan Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara (LPKN) DPD Jawa Timur yang melaporkan viralnya video dari proses syuting film Ndugal miliknya, Lek Dahlan mengaku minta maaf jika video tersebut menjadikan masyarakat resah.
“Saya minta maaf jika viralnya video tersebut menjadikan masyarakat resah,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.