Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Gedung TK di Ponorogo Roboh, Siswa Menumpang di Mushala SD

Kompas.com - 29/05/2023, 17:38 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Gedung Taman Kanak-kanak Dharma Wanita 01 Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dilaporkan roboh pada Minggu (28/5/2023). Akibatnya, siswa yang belajar di sekolah itu terpaksa menumpang di mushala SD terdekat.

“Atap roboh terjadi kemarin sore pada Minggu (28/5/2023). Tidak ada korban jiwa dan korban luka lantaran kemarin bertepatan hari libur,” ujar Kepala TK Dharma Wanita 01 Gandukepuh, Fitri Rohmatun, Senin (29/5/2023).

Menurut Fitri, sebelum roboh, atap gedung TK sudah mengalami kerusakan parah sejak akhir Maret 2023. Bahkan, saat itu plafon sudah terjatuh sehingga kayu yang menjadi penyangga atap terlihat.

Baca juga: Gantikan Ayah untuk Temani Ibu ke Tanah Suci, Satrio Jadi Jemaah Haji Termuda Ponorogo

Tragisnya lagi, kuda-kuda kayu atap sekolah itu sudah mulai habis dimakan rayap. Sejatinya, pihak TK sudah mencoba memberikan penyangga berupa bambu pada atap yang rusak. Hanya saja, lantaran kerusakan semakin banyak sehingga tidak kuat menahan beban hingga akhirnya roboh.

Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, kata Fitri, kegiatan belajar dan mengajar siswa TK pun diungsikan ke SD terdekat sejak dua pekan lalu. Sebelum mengungsi ke SD terdekat, awal bulan puasa siswa TK itu masih belajar di teras gedung.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Mengapung di Sungai Gombang Ponorogo, Umur Diprediksi 40 Tahunan

“Tetapi setelah Lebaran genteng sudah mulai banyak yang turun. Dan kondisi ini tentu memprihatinkan dan mengkhawatirkan bagi anak-anak didik kami,” jelas Fitri.

Saat ini, lanjut Fitri, 12 siswa TK mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di mushala SDN 02 Gandukepuh. Dari 12 siswa itu, terbagi menjadi dua kelas yakni TK A sebanyak tiga orang dan TK B sejumlah sembilan orang.

Fitri menambahkan, sejak dibangun pada tahun 2009 lalu, gedung TK itu belum pernah dilakukan perawatan atau perbaikan. Harapannya, setelah atapnya roboh, pemerintah dapat membantu membangun kembali gedung sekolah itu sehingga dapat digunakan untuk sarana belajar dan mengajar seperti semula.

Sementara itu, Sunjoto, penjaga SDN 2 Gandu Kepuh menyatakan, robohnya atap gedung TK dimulai dari atap depan ruang kelas terlebih dahulu. Diduga, atap itu roboh lantaran termakan usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com