Bangsawan Sunda juga pernah berkunjung ke Candi Penataran.
Baca juga: Benarkah Relief Candi Penataran Bukti Penaklukan Bangsa Maya?
Hal tersebut diketahui melalui catatan Sunda abad ke-15 yang telah merekam perjalanan bangsawan Kerajaan Sunda bernama Bujangga Manik. Candi Palah disebut sebagai tempat belajar dan ziarah.
Berdasarkan catatannya, Bujangga Manik sempat tinggal setahun.
Candi Penataran sempat sekian lama tidak terawat dan ditemukan pertama kali oleh Thomas Stamford Raffles pada tahun 1815, seperti yang dituliskan dalam bukunya berjudul Histori of Java.
Relief Candi Penataran menceritakan mengenai cerita Ramayana di bagian dinding, dimana Hanoman tengah menyelamatkan Dewi Sinta yang diculik di kebunnya Rahwana dan relief Kresnayana di bagian terasnya.
Selain itu, relief Candi Penataran juga adanya persinggungan dengan kebudayaan Hindu dari India, salah satunya adanya relief di sana.
Jarak tempuh Candi Penataran dari Kota Blitar sekitar 13,3 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 24 menit.
Perjalanan dari Alun-alun Blitar dapat mengarahkan kendaraan menyususri jalan di sebelah utara, kemudian belok kiri di perempatan pertama.
Arahkan kendaraan terus lurus hingga bertemu dengan perempatan kembali, perjalanan selanjutnya belok ke kanan dan ikuti jalan hingga sampai bundaran.
Baca juga: Rute ke Candi Penataran, Peninggalan Kerajaan Kediri hingga Majapahit di Blitar
Kemudian belok kiri di bundaran. Pada saat perjalanan melewati kompleks Makam Bung Karno, jalan biasanya akan ditutup.
Anda perlu berbelok kekanan memutari kompleks Makam Bung Karno, kemudian belok kiri di perempatan, belok kiri lagi di perempatan, hingga bertemu dengan jalan yang ditutup.
Perjalanannya selanjutnya adalah lurus ke arah utara, nanti perjalanan Anda akan sampai di kompleks wisata Candi Penataran.
Penulis: Lukman Hadi Subroto | Editor: Widya Lestari Ningsih, Tri Indrawati, Anggara Wikan Prassetya
Sumber:
www.blitarkab.go.id, arkeologijawa.kemdikbud.go.id, dan www.kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.