Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roro Anteng dan Joko Seger, Cerita Rakyat Suku Tengger

Kompas.com - 23/05/2023, 21:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Setiap daerah memiliki cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi, termasuk oleh Suku Tengger.

Cerita rakyat ini berkaitan dengan asal-usul nama Tengger dan Upacara Kasada yang ada di Gunung Bromo.

Baca juga: Bukan Peninggalan Purbakala, Patung Ganesha yang Hilang di Gunung Bromo Dibuat oleh Warga Tengger

Cerita rakyat yang terkait asal-usul nama Tengger ini dikenal sebagai legenda Roro Anteng dan Joko Seger.

Dilansir dari buku berjudul Cerita Rakyat dari Tengger, Jawa Timur (2004) yang ditulis YPB Wiratmoko, berikut adalah cerita selengkapnya.

Baca juga: Mengenal Suku Tengger, dari Asal Usul hingga Tradisi

Legenda Roro Anteng dan Joko Seger

Alkisah pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri bernama Roro Anteng dan Joko Seger.

Roro Anteng dikenal sebagai wanita yang cantik dan berbudi, sementara Joko Seger merupakan sosok lelaki yang tampan.

Pasangan Roro Anteng dan Joko Seger hidup sebagai peternak dan petani di kaki Gunung Bromo.

Baca juga: Upacara Yadnya Kasada Suku Tengger: Sejarah, Tujuan, dan Pelaksanaan Ritual

Karena usahanya yang gigih,mereka memiliki banyak ternak dan hasil panen yang melimpah.

Namun kekayaan ternyata belum bisa membuat mereka bahagia karena Roro Anteng dan Joko Seger belum memiliki keturunan.

Kesedihan Roro Anteng karena belum juga memiliki anak membuat Joko Seger gusar.

Joko Seger meminta maaf kepada Roro Anteng dan mengajak sang istri untuk berdoa, memohon kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).

Tak hanya itu, Joko Seger juga mengajak Roro Anteng untuk melakukan puja semadi pada hari respati kasih di dekat Kawah Gunung Bromo.

Pada hari yang ditentukan, Roro Anteng dan Joko Seger pun berangkat dan melakukan puja semadi dalam keheningan.

Saat itulah keduanya mendengar suara gaib yang menyatakan bahwa doa mereka telah didengar oleh Dewata Agung.

Dikatakan Roro Anteng akan segera mengandung dan melahirkan anak, yang tidak hanya seorang melainkan 25 orang anak laki-laki.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com