Dia menyebut, jumlah sampah kiriman kali ini merupakan yang terbanyak. Namun begitu, Alfen tidak putus asa.
Pihaknya mengajak seluruh elemen di Desa Tembokrejo melakukan kerja bakti membersihkan muara Sungai Kalimoro.
"Kita libatkan linmas, BPD, Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB), Karang Taruna serta masyarakat untuk kerja bakti membersihkan sampah di muara Kalimoro," ucap Alfen.
Dalam pembersihan tersebut, sampah langsung dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terdekat. Mayoritas adalah sampah residu yang tidak bisa didaur ulang.
"Iya, selain mengatasi tumpukan sampah, kerja bakti ini akan menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga lingkungan," ujarnya.
Baca juga: Pria di Banyuwangi Bacok Istri dan Anak, lalu Tikam Diri Sendiri
"Kalau begini kan warga tahu bahwa buang sampah sembarangan sangat mengganggu lingkungan," kata Alfen.
Sementara itu, pihak Kecamatan Muncar berjanji akan melakukan upaya kerja bakti di kawasan pantai Muncar secara rutin dan terjadwal.
"Kami bersama Forpimka Kecamatan Muncar telah berkoordinasi, menggerakkan jajaran untuk menangani permasalahan sampah laut," kata Camat Muncar, Tri Setya.
Sehingga, sampah kiriman seperti saat ini bisa langsung ditangani dengan baik agar tidak menumpuk.
"Kami akan rutin membersihkan lingkungan dan terus edukasi terkait sampah," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang