Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan Santri di Magetan, Polisi Periksa 6 Orang

Kompas.com - 15/05/2023, 19:04 WIB
Sukoco,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com  -  Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur, telah meminta keterangan sejumlah santri dan pengurus salah satu pondik di Magetan atas dugaan kasus penganiayaan santri berusia 14 Tahun.

Kasatreskrim Polres Magetan AKP Rudi Hidajanto mengatakan, total enam orang, yang terdiri dari santri dan pengurus pondok yang telah dimintai keterangan terkait dugaan laporan penganiayaan tersebut.

“Kita masih melakukan pemeriksaan saksi, ada enam saksi yang telah kita mintai keterangan. Kalau ada titik terang kita akan tetapkan tersangka,” ujarnya ditemui di Polres Magetan Senin (15/05/2023).

Baca juga: Kisah Bayi Lulus dari Stunting di Magetan, Kebijakan Pemda Berperan Besar

Rudi Hidajanto menambahkan, dari hasil pemeriksaan awal penganiayaan berawal saat korban dituding melakukan pencurian namun tidak mengaku.

“Awalnya korban ini dituduh melakukan pencurian, tetapi tidak mengaku,” imbuhnya.

Saat ini polisi masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Umum daerah Sayidiman Magetan.

Dari pemeriksaan awal korban mengalami luka pada dahi sebelah kiri yang diduga akibat dianaya kakak kelasnya.

“Untuk sementara ini ada luka di dahi sebelah kiri. Untuk kepastiannya kita masih menunggu hasil visum,” ucapnya.

Sebelumnya orang tua santri dibawah umur di Magetan, Jawa Timur melapor ke Polres Magetan terkait dugaan kasus penganiayaan anaknya yang  mondok di salah satu pesantren di Magetan pada Hari Senin (08/05/2023) pukul 22.30 WIB. 

Baca juga: Santri di Magetan Diduga Dianiaya Seniornya hingga Memar

Kasus penganiayaan berawal dari korban yang melakukan pencurian uang dengan alasan sempat kehilangan uang sebelumnya.

Aksi pencurian tersebut diketahui oleh kakak kelas dan terjadilah dugaan penganiayaan tersebut.

Akibat penganiayaan itu, santri yang berusia 14 tahun tersebut mengalami luka pada dahi bagian kiri dan sejumlah luka memar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com