Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Video Pria Bentak dan Paksa Perempuan Tua Mengamen

Kompas.com - 12/05/2023, 13:56 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi akan menyelidiki informasi terkait dugaan seorang pria yang membentak perempuan tua untuk disuruh mengamen.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, pihaknya baru mengetahui adanya rekaman video yang tersebar di media sosial, terkait pria yang membentak perempuan tua untuk disuruh mengamen tersebut.

"Saya belum tahu dan ketemu orangnya. Pengamennya siapa harus tahu dulu," ungkapnya saat ditemui, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Video Pria Bentak dan Paksa Perempuan Tua Mengamen di Malang, Satpol PP Turun Tangan

Ia berharap, masyarakat bisa memberikan informasi apabila menemukan indikasi kejahatan di wilayah Malang Kota agar polisi turut menyelidiki dari berbagai lini terkait adanya indikasi kejahatan.

Termasuk terkait rekaman video adanya dugaan pria menyuruh perempuan tua dengan cara membentak.

"Sementara, kalau dari video itu kita belum bisa menyimpulkan apakah itu ada dugaan sindikat. Karena kita belum bertemu dengan orangnya, apakah dia dipaksa mengamen atau tidak," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, sebuah video memperlihatkan seorang pria membentak wanita tua berkerudung merah untuk mengamen, viral di media sosial.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu diduga terjadi di Jalan Letjen Sutoyo, Kota Malang, Jawa Timur. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infomalangan.

Dalam video berdurasi 15 detik yang diunggah Rabu (10/5/2023) tersebut terlihat seorang pria membentak perempuan tersebut dan memaksanya mengamen. "Ngamen!" kata pria berkaus putih itu dengan wajah garang.

Dengan raut wajah sedih, sang perempuan tua mengiyakan. "Iyo iyo," kata dia.

Sementara itu, Kasi Operasi Satpol PP Kota Malang, Anton Viera menyebut telah melakukam patroli di lokasi dugaan terjadinya hal tersebut. Namun, pihanya menyebut belum menemukan kedua orang tersebut.

"Kami kemarin sudah terjunkan personel untuk mengecek kebenaran dalam video itu. Namun belum ditemukan baik pria yang membentak maupun perempuan tua tersebut," ujarnya.

Baca juga: Viral, Video 4 WNA Diduga Mengamen di Mandalika, Ini Penjelasan Polisi

Ia menyebut akan terus melakukan pencarian terhadap kedua orang tersebut, dan apabila ditemukan ada indikasi sindikat dalam kejadian itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memproses hukum.

"Namun, hingga saat ini belum ada yang mengarah ke sana. Sebulan lalu, memang pernah kejadian terkait sindikat pengamen di wilayah Kota Malang, dan kita juga memproses hukum serta melakukan pembinaan melalui Dinas Sosial Kota Malang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com