Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibunuh, Siswi SMP di Surabaya Diperkosa Pacarnya, Berikut Kronologi Kejadian

Kompas.com - 12/05/2023, 10:47 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Kepolisian menemukan fakta baru soal pembunuhan sadis yang dilakukan Y, remaja 16 tahun terhadap teman wanitanya, N (14), di Gedung Peluru Kedung Cowek, Surabaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Y dan rekannya, R, pelaku memperkosa dahulu korban sebelum membunuhnya dengan pisau.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengungkapkan kronologi pembunuhan sadis di Surabaya tersebut.

Saat itu, pada 16 April 2023, Y mengajak N bertemu di Jalan Bulak Banteng Patriot.

Baca juga: Pembunuhan Siswi SMP di Surabaya Dipicu Rasa Cemburu Pelaku

Kala itu, Y sudah membawa pisau dari rumah kemudian mengajak R dengan berboncengan motor untuk menemui Y di Gudang Peluru Kedung Cowek.

Korban kemudian diajak di sudut bangunan. Di situlah Y memukuli kepala korban dengan tangan kosong.

Kemudian korban dicekik hingga terjatuh di lantai. Korban saat sudah lemah disetubuhi. Selesai itu, Y menggorok leher korban.

"R saat itu mengawasi saja. Jadi kesimpulannya R membantu Y membunuh N," kata AKP Arief Ryzki Wicaksana.

Setelah itu, Y membiarkan begitu saja korban tergeletak tak bernyawa di lantai.

Sebelum pergi handphone korban diambil. Sedangkan pisau yang digunakan melukai leher korban dibuang ke rawa-rawa.

Diungkapkan AKP Arief, motif pembunuhan ini didasari asmara.

Y tak terima korban punya kekasih baru.

"Ditambah lagi, beberapa bulan terakhir Y ternyata punya niat ingin mencuri handphone korban," sambungnya.

Dari visum et repertum terungkap ada dua luka yang menyebabkan jenazah berinisial N (14) tewas.

Masing-masing di leher dan kepala.

Leher korban tersayat seperti terkena gorok pisau penghabisan.

Sedangkan, kepala korban terdapat luka seperti akibat berulang kali dipukul benda keras.

Dapat dipastikan korban tewas setelah jaringan otak rusak dan dipicu pendarahan di bagian leher.

Barang bukti pembunuhan ini yakni handphone Oppo A16 milik korban dan pakaian para pelaku saat kejadian.

Sementara pisau yang dibuang ke rawa-rawa hingga kini masih dicari polisi.

Sebelumnya, polisi menyebut N (14) siswi SMP Negeri 31 Surabaya adalah korban pembunuhan.

Awal mula pengungkapan

Jenazah N ditemukan Minggu (7/5/2023) di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya, setelah sebelumnya pada 16 April 2023 lalu dinyatakan hilang.

Polisi sudah menangkap dua terduga pelaku yakni Y (16) dan R (14). Keduanya adalah pemuda putus sekolah.

Baca juga: Polisi Sebut Siswi SMP yang Ditemukan Meninggal di Gudang Peluru Surabaya Korban Pembunuhan

 

Gadis Y punya hubungan asmara dengan korban, sementara R juga teman korban.

"Kedua terduga pelaku masih di bawah umur," kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Ryzki Wicaksana kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).

Kedua nama terduga pelaku tersebut terungkap setelah penyidik memeriksa 5 saksi usai memperoleh kepastian bahwa jenazah tersebut adalah jenazah N yang dilaporkan hilang 16 April 2023 lalu. (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Krisiandi)

Artikel ini sebagian dikutip dari Surya.co.id dengan judul KELAKUAN KEJI Remaja Surabaya Bunuh Gadis 14 Tahun lalu Menggagahi Jasadnya, Motifnya Terungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com