Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Siswi SMP di Surabaya Dipicu Rasa Cemburu Pelaku

Kompas.com - 11/05/2023, 22:53 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mengungkap motif pembunuhan terhadap siswi SMPN 31 Surabaya berinisial N. Pembunuhan itu dipicu oleh rasa cemburu terduga pelaku berinisial Y.

Y merupakan kekasih korban. Y memendam rasa cemburu dan menuduh korban memiliki kekasih lain.

Saat melakukan pembunuhan, Y dibantu oleh R.

"Tersangka Y cemburu karena korban dituduh punya kekasih lain," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Ryzki Wicaksana kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Temuan Mayat Wanita di Surabaya, 2 Pria Ditangkap, 1 di Antaranya Mantan Pacar Korban

Selain motif asmara, kata Arief, penyidik juga menemukan fakta lain yakni motif penguasaan harta korban. Sebab, pelaku juga mengambil ponsel korban.

"Ponsel korban juga diambil oleh pelaku Y," jelasnya.

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan di Gudang Peluru Surabaya, Diduga Siswi SMP yang Hilang

Saat hari kejadian pada Minggu pagi, 16 April 2023, pelaku Y mengajak korban bertemu di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya. Kepada orangtuanya, korban izin keluar rumah untuk belajar kelompok.

Di lokasi kejadian, terjadilah keributan karena pelaku Y menuduh korban telah menjalin hubungan dengan lelaki lain.

"Pelaku mencekik korban dan memukul kepala korban," ujar Arief.

Y lalu menikam leher korban dengan pisau. Sedangkan R tersangka lainnya membantu pelaku Y menyiapkan peralatan dan mengawasi situasi.

"Setelah korbannya dipastikan sudah meninggal dunia, baru kedua pelaku meninggalkan korban," jelasnya.

Sebelum membunuh, pelaku sempat memerkosa korban.

Jenazah N ditemukan warga di sekitar gudang peluru pada Minggu (7/5/2023) atau tiga pekan setelahnya. Saat ditemukan, kondisi mayat mulai mengering dan mengeluarkan aroma busuk.

Pengacara keluarga korban, M Sholeh mengatakan, N meninggalkan rumah pada 16 April 2023 untuk kerja kelompok.

"Izin kepada keluarganya keluar rumah untuk korban kelompok. Tapi sampai malam hari tidak pulang. Dicek kepada teman-temannya ternyata tidak ada kerja kelompok," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com