SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya berniat menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai kandang dalam Liga 1 musim ini.
Namun, izin untuk menggunakan stadion berkapasitas belum terbit.
Manajemen Persebaya, bersama dengan kelompok suporter setia mereka, Bonek, duduk bersama dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk membahas masalah izin penggunaan stadion GBT tersebut.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri menyatakan, keinginannya untuk segera menyelesaikan masalah izin penggunaan lapangan agar tim dapat fokus dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang akan datang.
Baca juga: Aji Santoso Mau Persebaya Main dengan Kepala dan Tahan 90 Menit Penuh
Untuk diketahui, izin penggunaan stadion GBT belum diberikan kepada Persebaya lantaran masih dalam kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang merenovasi stadion tersebut untuk Piala Dunia U-20.
Setelah Piala Dunia U-20 batal digelar, Eri Cahyadi sempat mengizinkan Persebaya untuk menggunakan stadion kebanggaan warka Kota Surabaya itu.
Namun, lantaran belum ada serah terima dari Kementerian PUPR, Persebaya akhirnya belum bisa menggunakan stadion tersebut sampai waktu yang belum ditentukan.
"Perizinan telah diajukan ke pihak kepolisian, dan mereka berencana untuk berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Kota Surabaya mengenai masalah lapangan pada hari berikutnya," kata Yahya di Balai Kota Surabaya, Selasa (9/5/2023).
Yahya mengatakan, jika izin penggunaan Stadion GBT tidak diizinkan, mereka harus mencari stadion alternatif untuk dijadikan kandang.
Seorang pegawai sedang melakukan penyiraman rumput Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya yang akan menjadi salah satu venue babak penyisihan Piala Dunia U20 2023 mulai tanggal 20 Mei - 11 Juni 2023.Jadwal terdekat, Persebaya akan menghadapi Bali United pada 28 Mei 2023 mendatang di Surabaya. Persebaya berhadap pertandingan itu dilangsungkan di GBT.
"Pertandingan ini juga merupakan bagian dari kontribusi Persebaya dalam merayakan Hari Ulang Tahun Kota Surabaya yang ke-730," kata Yahya.
Sementara itu, Wali Kota Eri mengatakan, ia dan Presiden Persebaya, Azrul Ananda dijadwalkan bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada tanggal 11 Mei 2023 mendatang.
Pertemuan ini salah satunya akan membahas permintaan izin agar Persebaya bisa menggunakan Stadion GBT saat menjamu Bali United. Apalagi pertandingan itu juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Surabaya pada akhir pekan ini.
Eri menyampaikan, stadion yang sebelumnya dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 saat ini sedang menjalani perbaikan rumput oleh Kementerian PUPR.
Menurutnya, kontrak perbaikan rumput tersebut akan berakhir pada 20 Juni.
Baca juga: Persebaya Terbentur Perizinan SGBT, Wali Kota Surabaya Klarifikasi
"Kami tentunya optimistis bahwa izin tersebut dapat diberikan, mengingat bahwa Surabaya telah dipilih sebagai tempat Timnas melawan Palestina pada tanggal 14 Juni," paparnya.
Selain itu, Eri menyampaikan, Persebaya sudah dapat menggunakan Gelora 10 November dan Lapangan Thor untuk latihan. Dengan demikian, mereka tidak perlu lagi melakukan latihan di luar daerah.
"Persebaya kan juga ikon dari Surabaya. Jika Persebaya berhasil meraih prestasi, maka citra Surabaya juga akan meningkat. Karena itu kami semua berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar tim dapat mencapai kesuksesan," ucap Eri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang