Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahan Serbuk Sabut Kelapa Sumenep Tembus Pasar Internasional, 22 Ton Diekspor ke Korea Selatan

Kompas.com - 10/05/2023, 15:53 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Salah satu komoditas pertanian di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali menembus pasar internasional. Komoditas pertanian tersebut adalah serbuk sabut kelapa atau coco feat yang diolah di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid mengungkapkan, serbuk sabut kelapa itu diekspor ke Korea Selatan.

Sebanyak 22 ton serbuk sabut kelapa dikirim ke Korea Selatan melalui pabrik pengolahan sabut kelapa yang berlokasi di Desa Lombang, yakni PT. Coco Jaya Sentosa.

"Ekspor coco feat adalah bagian geliat sektor ekonomi masyarakat dalam upaya kemandirian dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Chainur dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: 1 ABK KM Jaya Makmur yang Tenggelam di Perairan Gili Genting Sumenep Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas

Chainur menyebut, pihaknya mengapresiasi ekspor perdana salah satu potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Sumenep tersebut.

Menurutnya, hal itu bisa memicu peningkatan investasi di Kabupaten Sumenep, selain ekspor daun kelor dan sargassum yang sebelumnya juga dipasarkan ke luar negeri.

Ia pun berharap, PT. Coco Jaya Sentosa terus mengembangkan produknya demi membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Sumenep Ekspor 200 Ton Daun Kelor ke China, Bupati: Kami Sangat Bangga

“Pelaku usaha bisa memanfaatkan setiap peluang komoditas di daerah, seperti coco feat yang bahan bakunya dari masyarakat," pungkasnya.

Terpisah, Direktur PT. Coco Jaya Sentosa, Laurensius Klemens mengungkapkan, pihaknya mengirim coco feat sebanyak 22 ton sesuai permintaan pembeli di Korea Selatan.

“Kami optimistis produk coco feat ini sangat bagus, mengingat perusahaan mengekspor produknya sesuai standart internasional,” tuturnya.

Laurensius menyebut, produk coco feat di luar negeri dimanfaatkan menjadi beraneka macam produk, seperti alas tidur hewan ternak, pupuk organik hingga media tanam seperti di China, Korea Selatan, Jepang, Eropa, Australia hingga Selandia Baru.

“Karena itulah, kami berencana mengembangkan komoditas pertanian kelapa ini dalam rangka memenuhi permintaan pasar global," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com