Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kematian Dilaporkan Janggal, Makam Eks Polisi di Jombang Dibongkar

Kompas.com - 09/05/2023, 19:29 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Makam mantan anggota Polres Jombang M Nasir di Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, dibongkar pada Selasa (9/5/2023).

Pembongkaran dilakukan untuk keperluan penyelidikan penyebab kematian Nasir yang meninggal pada 15 Maret 2023. 

M Yusuf (45), kakak kandung almarhum mengatakan, langkah ini ditempuh dalam rangka penyelidikan atas laporan keluarganya yang curiga terhadap penyebab kematian Nasir.

Baca juga: Siswi MTs di Jombang Melahirkan, Mengaku Dicabuli Pamannya Sendiri

Dia menjelaskan, Nasir meninggal saat menjalani perawatan di salah satu panti rehabilitasi gangguan jiwa di Kabupaten Jombang.

Jenazah Nasir diantarkan pengelola panti kepada keluarganya pada hari itu juga. Namun, kata Yusuf, keluarga menemukan ada bekas luka di wajah mantan polisi tersebut.

Karena menemukan kejanggalan, kata Yusuf, keluarga melaporkan dugaan kejanggalan penyebab kematian tersebut ke polisi, sehari setelah pemakaman Nasir.

Di antara kejanggalan yang ditemukan, sebut dia, yakni luka lebam di bagian wajah, serta keluar darah dari hidung.

“Kami laporkan tanggal 16 Maret, meninggalnya kan tanggal 15 Maret 2023. (Kejanggalan) hidung keluar darah, terus ada memar di sini (wajah) sebelah kiri, diduga ada penganiayaan,” ungkap Yusuf, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: 7 Truk Dilempari Batu Pemotor Misterius di Jalan Raya Brantas Jombang

Dia mengungkapkan, Nasir menjalani perawatan dan rehabilitasi di salah satu panti rehabilitasi gangguan jiwa di Kabupaten Jombang selama 10 tahun.

Adiknya yang pernah bertugas di Polres Jombang tersebut diantarkan ke keluarga dalam kondisi sudah meninggal pada Rabu, 15 Maret 2023.

“Masih menunggu hasil penyelidikan, makanya (makam dibongkar) dilakukan otopsi, biar tahu kejelasannya. Nanti kan melihat hasil dari dokter forensik,” kata Yusuf.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, pihaknya bersama tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri melakukan pembongkaran makam M. Nasir berdasarkan laporan keluarga.

Pihak keluarga menduga Nasir meninggal karena dianiaya. 

Baca juga: Dicabuli Paman hingga Hamil, Siswi MTs di Jombang Melahirkan Bayinya Saat Lebaran

“Menurut keluarga korban, saudaranya ini meninggal dengan tidak wajar. Kita menjawab keraguan dari pihak keluarga, dan ini sebagai langkah-langkah penyelidikan untuk menemukan apakah ada tindak pidana (penganiayaan) atau tidak,” kata Aldo.

Dia menuturkan, sebelum membongkar makam, pihaknya telah meminta keterangan dari pihak keluarga dan pengelola panti rehabilitasi gangguan jiwa, tempat M. Nasir meninggal dunia.

Dijelaskan Aldo, pihaknya menunggu hasil otopsi jenazah M. Nasir yang dilakukan di Rumah Bhayangkara Kediri. 

Otopsi dilakukan untuk mengetahui adanya kemungkinan unsur penganiayaan atau tidak terkait penyebab kematian mantan polisi tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Camat soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember: Tidak Seperti Itu

Camat soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember: Tidak Seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com