"Kalau suplai air itu bisa, kalau ada surat kami kirim, namun pengiriman tidak bisa setiap hari karena air yang dikirim pasti tidak mencukupi kebutuhan, anggaran kami juga terbatas," kata Sruwi ke Kompas.com.
Dia melihat kekurangan air bersih di daerah tersebut memang sudah berlangsung beberapa bulan. Namun untuk kondisi sekarang perlu adanya pihak lain untuk membantu.
"Kami minta nanti yang punya pompa air untuk memperbaiki," katanya.
Sanduyu (50) warga Dusun Polay menyatakan pompa air yang rusak tersebut dibuat sejak 2004 silam. Terhitung sudah 19 tahun bertahan dan membantu para warga memenuhi kebutuhan hidup.
"Dulu ini (pompa air) dipasang di sini oleh perusahaan minum dari Surabaya secara sukarela, rencananya mau diambil untuk dikomersialkan namun warga tidak mau sehingga tidak jadi, dan bertahan sampai sekarang," katanya.
Dia berharap kepada pemerintah supaya membantu perbaikan mesin pompa air tersebut. Para warga sudah urunan untuk memperbaiki namun hasilnya tidak cukup untuk membeli mesin penyedot.
"Kami sudah urunan (iuran) dan jual beberapa ternak kami, namun biaya yang dikeluarkan tidak cukup," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.