Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Pondok Gontor soal Bus Masuk Jurang yang Sebabkan 3 Alumni Meninggal: Rombongan Guru Baru, Dikirim Mengajar ke Poso

Kompas.com - 04/05/2023, 11:51 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ahmad Saifulloh memberi penjelasan mengenai kecelakaan bus yang dialami oleh 29 alumni atau guru baru pondok tersebut.

Bus tersebut jatuh ke jurang di jalan Desa Toboli Km 5, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/2023) malam, dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

Baca juga: Bus Rombongan Guru Baru Pondok Gontor Masuk Jurang di Sulteng, 3 Meninggal, 26 Luka-Luka

Berangkat dari Ponorogo

Ahmad Saifulloh menjelaskan, mulanya sebanyak 29 ustaz baru diberangkatkan dari PMDG Ponorogo, Rabu (3/5/2023).

“Mereka berangkat dari Ponorogo (PMDG Ponorogo). Kemudian terbang dari Surabaya menuju Sulteng,” kata Ahmad saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Bus itu mengangkut guru baru yang merupakan alumni PMDG Ponorogo tahun 2023. Mereka adalah alumni lulusan terbaru setelah Ramadhan lalu.

Baca juga: Bus yang Ditumpangi Puluhan Santri Gontor Ponorogo Masuk Jurang, Ini Identitas Korban

Para alumni mendapatkan orientasi untuk menjadi tenaga pengajar yang kemudian dikirim ke cabang-cabang Pondok Gontor di Indonesia.

“Kejadian (kecelakaan) itu betul. Itu guru baru dari Pondok Modern Darussalam Gontor yang dikirim mengajar di Cabang Pondok Gontor di Poso,” ujar Ahmad.

Masuk jurang

Setibanya di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri pada Rabu (3/5/2023) malam, kata Ahmad, 29 ustaz baru itu dijemput bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 "Ittihadul Ummah" yang berada Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada pukul 19.00 Wita.

Namun, setibanya di lokasi kejadian sekitar pukul 22.00 Wita, lanjut Ahmad, bus yang mengangkut 29 ustaz baru mengalami kecelakaan di Kilometer 5 di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Bus masuk jurang sedalam 20 meter yang berada area kebun kopi.

Tentang penyebab kecelakaan, kata Ahmad, terjadi saat bus hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya.

Namun, tak berapa lama, bus disebut oleng dan masuk jurang. Untuk kepastian penyebabnya, ujarnya, masih diselidiki oleh polisi.

“Ini masih diinvestigasi kepolisian setempat. Jadi kami belum detailnya. Hanya dari informasi awal yang kami terima dari ustaz di Poso, bus menyelip mobil lain kemudian oleng masuk jurang,” kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, akibat kecelakaan itu, tiga ustaz baru meninggal. Sementara 26 lainnya mengalami luka ringan.

“Jadi yang lainnya mengalami luka ringan seperti lecet pada kepala, kaki dan luka akibat benturan. Semoga semuanya baik-baik saja. Kami mohon doanya,” jelas Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com