Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyakan Alasan Pemecatannya dari Partai Demokrat, Anggota DPRD Nganjuk: Masa gara-gara Foto

Kompas.com - 01/05/2023, 19:25 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk dari Fraksi DKI (Demokrat Keadilan Indonesia), Fauzi Irwana, angkat bicara mengenai kabar pemecatannya dari Partai Demokrat.

Fauzi mempertanyakan skema dan alasan Partai Demokrat memecatnya.

Baca juga: Anggota DPRD Nganjuk Dipecat oleh Demokrat Usai Unggah Foto bersama Moeldoko, Diduga Juga Daftar Caleg Nasdem

Jelaskan soal foto Moeldoko

 

Adapun kabar pemecatan Fauzi tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Nomor 33/SK/DPP.PD/IV/2023.

Di antara alasan pemecatan Fauzi dari Partai Demokrat yakni karena yang bersangkutan foto bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Selain itu, Fauzi juga disebut-sebut mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Partai NasDem.

Terkait dirinya yang berfoto bersama Moeldoko, Fauzi menyebutkan hal itu hanyalah silaturahmi biasa.

“Itu di rumahnya Pak Moeldoko di Jakarta. Ya silaturahmi, masa langsung dipecat gara-gara foto,” papar Fauzi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Bertemu di Rumah SBY, Demokrat-Golkar Bahas Kemunduran Demokrasi

Belum terima surat

Fauzi mengaku, hingga kini ia belum menerima dokumen pemecatannya. Namun informasi mengenai dirinya dipecat dari Partai Demokrat telah menyebar luas di masyarakat.

“Justru saya tahu dari teman-teman media,” ujar Fauzi.

Kendati belum menerima dokumen resmi pemecatannya, lanjut Fauzi, namun kabar pemecatannya justru menyebar luas ke kolega-koleganya, seperti para kepala desa dan kolega partai politik lain.

“Saya sampai sore ini jam 17.10 WIB belum menerima surat. Tapi pertanyaan saya, mengapa harus menyebar ke teman-teman kepala desa, nyebar ke teman-teman dinas, menyebar ke teman-teman partai yang dekat dengan saya,” tuturnya.

“Itu kan hal yang perlu dipertanyakan. Pasti kan ada yang ngatur,” lanjut mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk itu.

Baca juga: 5 Tempat Makan di Nganjuk Dekat Gerbang Tol untuk Wisata Kuliner


Menurut Fauzi, seharusnya dirinya lah pihak pertama yang menerima dokumen pemecatan dari Partai Demokrat. Bukan justru pihak luar yang tak berkepentingan.

“Harusnya saya terima dulu, mangga (silakan) nanti viralkan jelang-jelang tahun politik. Tapi kan masyarakat bisa menilai, yang penting kan bukan partainya, tapi orangnya, kinerjanya,” kata dia.

Selanjutnya, Fauzi menyebut dirinya belum secara resmi mendaftar sebagai bacaleg ke Partai NasDem.

“Sampai hari ini saya belum daftar,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Nganjuk dari Fraksi DKI, Fauzi Irwana, dipecat dari Partai Demokrat. Fraksi DKI terdiri dari Partai Demokrat, PKS, dan Perindo. Sementara Fauzi Irwana sebelumnya merupakan kader Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com