Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Nganjuk Dipecat oleh Demokrat Usai Unggah Foto bersama Moeldoko, Diduga Juga Daftar Caleg Nasdem

Kompas.com - 01/05/2023, 17:53 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk dari Fraksi DKI (Demokrat Keadilan Indonesia), Fauzi Irwana, dipecat dari Partai Demokrat.

Untuk diketahui, Fraksi DKI merupakan salah satu fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Nganjuk. Fraksi ini terdiri dari Partai Demokrat, PKS, dan Perindo. Adapun Fauzi Irwana sebelumnya merupakan kader Partai Demokrat.

Baca juga: Bertemu di Rumah SBY, Demokrat-Golkar Bahas Kemunduran Demokrasi

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk, Endah Sri Murtini, membenarkan kabar pemecatan Fauzi Irwana dari Partai Demokrat.

Pemecatan Fauzi Irwana tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Nomor 33/SK/DPP.PD/IV/2023 tentang Pemberhentian Tetap Sebagai Anggota Partai Demokrat Kepada Saudara Mohammad Fauzi Irwana.

“Iya, benar,” kata Endah saat dikonfirmasi Kompas.com terkait kabar pemecatan Fauzi Irwana, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Ketuanya Meninggal Dunia, Bakal Caleg Partai Demokrat di Luwu Terancam Ditolak KPU

Alasan pemecatan

Endah mengaku tak mengetahui secara detail mengenai pemecatan Fauzi Irwana Partai Demokrat.

Ia pertama kali mengetahui kabar pemecatan Fauzi Irwana dari informasi yang beredar di media massa.

“Malah justru kita sendiri enggak melakukan pergerakan apa-apa gitu lo, malah diberi tahu teman-teman media,” tuturnya.

Adapun alasan pemecatan Fauzi Irwana, kata Endah, di antaranya karena yang bersangkutan berfoto bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan mengunggahnya di media sosial.

Untuk diketahui, Moeldoko disebut-sebut sebagai motor Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan (GPK) Partai Demokrat.

“Alasannya mungkin yang lebih menonjol ya tentang GPK-KSP Moeldoko itu, cuma untuk alasan internal partai ya biarkan partai saja yang tahu,” tutur Endah.

Baca juga: Airlangga: Golkar dan Demokrat Sepakat, Pemilu Itu Bukan Winner Takes It All

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, alasan pemecatan Fauzi Irwana lainnya karena yang bersangkutan disebut-sebut mendaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) dari partai politik lain, yakni Partai Nasdem.

Terkait hal ini, Endah mengaku belum melihat langsung dokumen pendaftaran Fauzi Irwana sebagai bacaleg Partai Nasdem.

“Kalau saya secara pribadi belum menerima surat itu soalnya, pendaftaran, bahkan beliau (Fauzi Irwana) ke Nasdem-nya kita belum tahu pasti,” ujarnya.

Baca juga: Demokrat Buka Pintu bagi Golkar untuk Gabung Koalisi Perubahan

Berkomunikasi dengan Demokrat Jatim

Adapun setelah ini, lanjut Endah, pihaknya akan berkomunikasi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim). 

Selain akan membahas kabar pemecatan Fauzi Irwana, pihaknya juga akan membahas terkait kesiapan pencalegan kader-kader Partai Demokrat.

“Ya ini rencana nanti malam kita mau koordinasi terkait surat-surat yang sudah beredar itu,” papar Endah.

“Sekaligus kita nunggu instruksi dari provinsi sama DPP (Partai Demokrat) seperti apa. Kan kita sendang fokus pencalegan dulu yang lebih prioritas,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com