Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

110 Santri di Situbondo Mudik Pakai Kapal Kayu ke Pulau Sapudi Sumenep

Kompas.com - 11/04/2023, 16:50 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Sebanyak 110 santri dan santriwati dari Pondok Pesantren (PP) Sumber Bunga, Situbondo, Jawa Timur, melakukan perjalanan mudik dari Pulabuhan Kalbut menuju Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Selasa (11/4/2023). Ratusan santri tersebut mudik dengan kapal kayu tradisional.

Kasat Polairud Polres Situbondo AKP Hasanudin menyatakan, pemberangkatan ratusan santri dan santriwati tersebut sebenarnya dilakukan setelah shalat subuh. Tetapi, karena ada intruksi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Situbondo, sehingga perjalannya mundur jadi pukul 09.00 WIB.

"Sebenarnya mau berangkat habis subuh namun karena instruksi KSOP diberangkatkan jam 9 dengan alasan menunggu air laut naik (pasang)," kata Hasanudin di Pelabuhan Kalbut, Selasa.

Baca juga: 4.851 Guru Ngaji di Situbondo Dapat Uang Lebaran, Bupati Karna: Tolong Jangan Dilihat Nominalnya

Seratusan santri itu diangkut menggunakan perahu dari Pelabuhan Kalbut menuju kapal kayu yang akan digunakannya untuk mudik. Sebab, kapal kayu itu tidak bisa bersandar di pelabuhan karena air terlalu dangkal.

Hasanudin menyatakan, untuk perlengkapan keselamatan di kapal kayu itu sudah lengkap. Jumlah jaket pelampung yang telah disediakan sebanyak 100 jaket. Sehingga sudah bisa dikatakan layak berlayar.

"Sebenarnya overload (kelebihan penumpang), jumlah seharusnya 50 orang, namun karena kelengkapan keselamatan dan kondisi kapal yang baik sehingga layak berangkat," katanya.

Baca juga: LPBH NU: Banyak Kasus Kekerasan Seksual di Situbondo Mandek di Kepolisian

Hasanudin juga mengungkapkan, untuk kondisi cuaca menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, hari ini dan 2 hari ke depan cukup baik dan kapal diperbolehkan berlayar.

Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo, Herland Aprilyanto menyatakan, ratusan penumpang yang menaiki kapal penumpang tradisional di Pelabuhan Kalbut sudah sesuai dengan kelayakan berlayar.

"Sebetulnya bukan melebihi kapasitas, semua itu tergantung dari alat keselamatan di atas kapal dan dilihat kondisi dari kapalnya, selama itu mendukung dan aman maka diperbolehkan," ucapnya.

Dia juga menyatakan bahwa geliat mudik dari Kabupaten Situbondo menuju sejumlah pulau kecil di Sumenep, Madura, melalui jalur laut terus mengalami peningkatan. Sehingga, perlu adanya kapal tradisional untuk membantu menampung banyaknya pemudik.

Namun, tetap harus termonitor oleh KSOP untuk otoritas keselamatan dan pemberangkatan kapal.

"Peningkatan mudik untuk tahun 2023 naik 43 persen, nanti juga ada penambahan dua armada kapal untuk mengantisipasi membludaknya penumpang yang disandarkan di Pelabuhan Jangkar menjelang Lebaran," terangnya.

Baca juga: Bantaran Sungai Avour di Situbondo yang Jebol akibat Banjir Mulai Diperbaiki

Data di KSOP Situbondo pada Selasa (11/4/2023), penumpang yang mudik dari Pelabuhan Kalbut dan Jangkar menuju pulau-pulau Madura tercatat 2.500 orang.

Rahmat, salah satu santri, mengaku sudah terbiasa mudik ke Pulau Sapudi menggunakan kapal kayu sejak 2 tahun yang lalu. Menurutnya, naik kapal kayu lebih seru dan santai, sehingga membuat penumpang lebih nyaman.

"Diperkirakan dari sini (Pelabuhan Kalbut) ke Pulau Sapudi 5 jam sampai 7 jam. Lebih enak aja dan sudah terbiasa naik kapal ini. Insyallah aman dan balik ke Jawa lagi 15 Syawal nanti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Surabaya
Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Surabaya
Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
3 YouTuber Pembuat Film 'Guru Tugas' Ditetapkan Tersangka

3 YouTuber Pembuat Film "Guru Tugas" Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Surabaya
Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com