Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantaran Sungai Avour di Situbondo yang Jebol akibat Banjir Mulai Diperbaiki

Kompas.com - 09/04/2023, 10:15 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Bantaran Sungai Avour di Dusun Krajan, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai diperbaiki.

Sebelumnya, bantaran sungai itu jebol akibat banjir. Akibatnya, saat terjadi hujan lebat, air sungai meluap dan merendam 91 rumah di sekitar sungai tersebut.

Kepala Desa Klatakan, Narwiyoto menyatakan, banjir akibat luapan Sungai Avour sudah terjadi dua kali, yakni pada 1 Maret dan 5 April 2023. Rumah warga di sekitar sungai tergenang selama 2 sampai 3 jam.

"Kemarin banjir lagi karena air limpahan masuk ke rumah warga, total ada 91 rumah dan dua rumah ambruk karena banjir kemarin Rabu. Ada satu kambing yang mati," kata Narwiyoto kepada Kompas.com ketika ditemui di Sungai Avour, Sabtu (8/4/2024).

Baca juga: Longsor di Arjasa Situbondo Tutup Akses Jalan, Sekolah Terancam Ambruk

Narwiyoto mengatakan, perbaikan bantaran Sungai Avour dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Narwiyoto mengaku sudah berulang kali melaporkan kerusakan bantaran sungai itu kepada Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Situbondo. Namun, langkahnya lambat sehingga membuat rumah warga tergenang untuk yang kedua kalinya.

"Ini baru hari ini dikerjakan, saya laporan bulan kemarin," katanya.

Baca juga: Polisi di Situbondo Bongkar Upaya Penyelundupan 2,5 Ton Pupuk Bersubsidi ke Probolinggo

Menurutnya, warga sekarang mulai waspada ketika ada awan gelap. Warga waspada akan banjir akibat luapan Sungai Avour. Di sisi lain air kiriman dari atas membawa material tanah yang banyak hingga menyebabkan pendangkalan.

Selain merendam rumah, banjir akibat luapan Sungai Avour itu juga merendam lahan pertanian lebih dari 100 hektar. Akibatnya, tanaman pertanian milik warga rusak.

"Petani blewah, tebu dan cabai rusak, kemarin 100 hektar dan sekarang tambah banyak lahan yang rusak, total ada 3 titik lokasi yang jebol," katanya.

Darminto, warga Desa Klatakan, menyatakan, banjir sering terjadi ketika hujan lebat. Air masuk melewati bantaran Sungai Avour yang terbongkar akibat terjangan banjir.

"Sering banjir dan melewati bongkahan ini, adanya perbaikan ini membuat air tidak masuk kembali, semoga ada bronjong ke depan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com