Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Lunasi Biaya Persalinan, Ibu dan Bayi Tertahan di Rumah Sakit hingga Suami Jual Motor

Kompas.com - 10/04/2023, 21:02 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Cerita pilu dialami seorang ibu usai melahirkan bayinya di sebuah rumah sakit di Ponorogo, Jawa Timur.

Sang ibu, Siti Chotijah (38) telah melahirkan bayi keduanya itu dalam kondisi selamat dengan cara operasi caesar.

Namun, setelah melahirkan, ibu dan bayi perempuannya itu tak sanggup melunasi biaya persalinan.

Sehingga nasib ibu dan bayi masih tertahan di rumah sakit dan belum diperbolehkan pulang.

Baca juga: Ibu dan Bayi di Ponorogo Tertahan di Rumah Sakit karena Tak Kuat Bayar Biaya Persalinan

Jual sepeda motor

Peristiwa yang dialami ibu dan bayi itu pun sempat diunggah di media sosial oleh suaminya, Kuswoyo (37).

"Iya itu yang mem-posting memang saya. Bayi itu anak kedua saya berjenis kelamin perempuan yang lahir secara caesar di RS Muslimat Ponorogo. Tapi sekarang belum diperbolehkan pulang," kata Kuswoyo saat dikonfirmasi, Minggu.

Sebelumnya, dia memperkirakan istrinya bakal melahirkan secara normal.

Untuk itu, saat istrinya hendak melahirkan, dia sudah mempersiapkan biaya persalinan sebesar Rp 3 juta.

Uang sebesar itu dikumpulkan dari hasil menjual sepeda motor.

Kondisi bayi sungsang

Namun, setelah diperiksa ternyata kondisi bayinya dalam posisi sungsang.

Untuk itu seorang bidan merujuk istrinya ke RS Muslimat.

Setibanya di rumah sakit, kata Kuswoyo, istrinya harus dioperasi caesar karena posisi bayinya sungsang.

Tak hanya itu, istrinya juga tak memiliki kartu BPJS.

Akhirnya istrinya dimasukkan sebagai pasien umum.

"Biar begitu Alhamdulillah bayi perempuan kami lahir dengan selamat pada Rabu (5/4/2023). Beratnya 3,2 kg dan panjang 50 sentimeter," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Surabaya
Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Surabaya
Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Surabaya
Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Surabaya
PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com