Nur Arifin menuturkan, berdasarkan laporan Dinas PP-KB, yang menerima vaksinasi bukan hanya MA. Pada saat yang sama, ada beberapa anak yang juga ikut program imunisasi di Posyandu Desa Gembleb Kecamatan Pogalan.
"Makanya, dengan adanya investigasi nantinya bisa semakin membuka apakah sebenarnya penyebab kejadian ini. Apakah benar karena akibat imunisasi atau kan karena yang lain," ujar Nur Arifin.
"Kalau urusan medisnya saya tidak mengerti, biar hasil investigasinya nanti seperti apa," sambungnya.
Sementara itu, Sugeng Prayitno, Kakek Bayi MA menuturkan, kejadian berawal dari imunisasi yang mengakibatkan cucunya mengalami panas tinggi.
Waktu imunisasi Selasa (21/03/2023), Mukono dan istrinya membawa anaknya imunisasi ke bidan di Desa Gembleb Kecamatan Pogalan.
Sekitar pukul 15.00 Wib setelah menerima imunisasi, badan bayi MA panas dan sempat mengalami diare. Dengan kejadian tersebut, kemudian Mukono konfirmasi ke Bidan setempat.
Baca juga: Siswi SD di Trenggalek Diperkosa Remaja 19 Tahun, Pelaku Mengaku Pacaran dengan Korban
"Jawabannya biasa saja, Apabila setelah imunisasi bayi mengalami demam. Selanjutnya, kami diberi obat penurun panas dan diare oleh bidan," terang Sugeng.
Sesuai saran, lantas obat dari bidan tersebut diberikan kepada bayi MA. Namun, suhu badan korban semakin panas dan tidak kunjung reda.
"Malamnya sempat mengalami kejang dengan mata melotot," ujar Sugeng.
Selanjutnya, pada Kamis (23/03/2023) pagi, anak pertama pasangan Mukono-Adelia tersebut dibawa kembali ke Bidan, dan ditindak lanjuti ke Puskesmas.
Kemudian dari Puskesmas korban di rujuk ke UGD RSUD dr. Soedomo Trenggalek dan mendapatkan perawatan intensif.
"Cucu saya sempat mengalami perkembangan membaik, namun pada Sabtu (25/03/2023) meninggal dunia," terang Sugeng.
Baca juga: Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes
Dengan kejadian yang menimpa cucunya tersebut, sugeng membuat laporan polisi pada Senin (27/03/2023). Pihaknya berharap, proses hukum terus berjalan guna mendapat kejelasan pasti, penyebab kematian bayi MA.
"Saya ingin ada kejelasan apa yang menjadi penyebab kematian cucu saya, karena setelah imunisasi dan meninggal dunia, ditemukan banyak bercak hitam di lengan, pinggang kanan dan kiri," ujar Sugeng.
Sebelum rombongan Bupati Trenggalek meninggalkan rumah keluarga korban, Mochammad Nur Arifin memimpin doa untuk almarhum Bayi MA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.