GRESIK, KOMPAS.com - Seorang pria diamuk massa usai tertangkap basah mencuri sepeda yang parkir di halaman salah satu masjid di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Pria berinisial MHU (51) itu merupakan warga Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro. Ia tertangkap basah mencuri sepeda milik AYH (55) di halaman Masjid Baitul Falah, Desa Setro, Kecamatan Menganti, Gresik.
Baca juga: Diduga Jadi Sarang Burung, Trafo Listrik di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik Terbakar
Saat pencurian itu terjadi, korban berinisial AYH sedang menunaikan ibadah shalat subuh berjemaah di masjid.
"Usai memarkir sepeda miliknya di halaman masjid, korban masuk ke dalam masjid untuk menunaikan shalat subuh berjemaah, Kamis (23/3/2023) sekira pukul 04.00 WIB," ujar Kapolsek Menganti AKP Inggit Prasetiyanto, saat dikonfirmasi, Jumat (24/3/2023).
Usai shalat subuh, korban diberitahu jemaah masjid lainnya bahwa sepedanya dicuri orang. Sebagian jemaah dan warga mengejar pelaku pencurian, sementara korban melapor ke polisi.
"Pelaku ditangkap warga saat berada di Desa Hulaan, kemudian diserahkan ke Polsek Menganti," ucap Inggit.
Warga yang geram sempat menghajar pelaku berinisial MHU. Akibatnya, pelaku mengalami luka di bagian kepala.
Polisi lalu membawa MHU ke Puskesmas Menganti untuk mendapatkan perawatan medis.
"Pelaku dibawa oleh petugas untuk diperiksa di Puskesmas Menganti, karena mengalami luka di kepala. Tapi selanjutnya, dirujuk ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ibnu Sina Gresik," kata Inggit.
Berdasarkan pengembangan, polisi lalu menangkap pelaku lainnya berinisial KSN (54), warga Kecamatan Tikung, Lamongan. KSN ikut dalam pencurian sepeda itu, tetapi melarikan diri.
Berdasarkan keterangan polisi, MHU berperan mengambil sepeda di halaman masjid. Sementara KSN bertugas mengamati.
Baca juga: Jadi Muncikari di Warung Kopi, Wanita di Gresik Ditangkap Polisi
Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri sepeda karena terdesak kebutuhan ekonomi.
"Awalnya satu pelaku, kemudian kami kembangkan dan kini dua-duanya sudah berhasil diamankan. Pengakuan mereka seperti itu, namun masih kami lakukan pendalaman lagi," tutur Inggit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.