TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap terduga pembuang bayi di Desa Pojok Kecamatan Ngantru Tulungagung Jawa Timur. Dia adalah RY (45), pria yang merupakan suami kepala desa.
RY menjadi orang pertama yang mengaku menemukan bayi tersebut.
"Benar, dalam waktu singkat pelaku pembuang bayi ditangkap," terang Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori melalui pesan singkat, Selasa (21/03/2023).
RY yang merupakan warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Blitar itu ditangkap pada Senin (21/03/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Bayi Ditemukan di Dalam Kardus Pinggir Sawah di Tulungagung, Polisi Gelar Penyelidikan
Selain RY, polisi juga menangkap perempuan berinisial WY (20), warga Desa Srikaton Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
"Keduanya menjalin hubungan asmara. Pelaku sebagai ayah biologis bayi tersebut," terang Anshori.
RY dapat ditangkap berkat kejelian polisi dalam melakukan penyelidikan. Polisi curiga, ada yang janggal pada saat RY memberi kesaksian.
Kemudian, polisi melakukan penyelidikan ulang terhadap RY, selaku saksi yang pertama kali melaporkan temuan bayi.
Hasilnya, RY mengakui perbuatannya, termasuk telah membuat skenario menemukan bayi tersebut.
"Setelah dilakukan interogasi ulang dan berdasarkan keterangan dari saksi- saksi akhirnya pelaku dalam hal ini orang yang pertama kali melaporkan perihal penemuan bayi, mengakui perbuatannya dan merekayasa kejadian penemuan tersebut," terang Anshori.
Dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku membuang bayi yang dilahirkan prematur tersebut karena merasa malu.
"Malu, karena bayi tersebut hasil hubungan gelap," terang Mohammad Anshori.
Kini, keduanya ditahan di Mapolres Tulungagung. Atas kasus tersebut, polisi telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya obat tablet yang diduga dikonsumsi agar bayi itu lekas lahir.
Baca juga: Minibus Rombongan Ziarah Asal Tulungagung Kecelakaan di Trenggalek, 8 Penumpang Terluka
Sebelumya RY mengaku menemukan bayi dalam kardus yang tergeletak di pinggir jalan Desa Pojok Kecamatan Ngantru Tulungagung.
"Saya naik mobil, ketika melintas melihat kardus di pinggir jalan area sawah," terang RY di Puskesmas Ngantru Tulungagung saat itu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.