Salin Artikel

Skenario Suami Kades, Mengaku Temukan Kardus Berisi Bayi, Ternyata Diduga Anak Hasil Hubungan Gelapnya

RY menjadi orang pertama yang mengaku menemukan bayi tersebut.

"Benar, dalam waktu singkat pelaku pembuang bayi ditangkap," terang Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori melalui pesan singkat, Selasa (21/03/2023).

RY yang merupakan warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Blitar itu ditangkap pada Senin (21/03/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Selain RY, polisi juga menangkap perempuan berinisial WY (20), warga Desa Srikaton Kecamatan Ngantru, Tulungagung.

"Keduanya menjalin hubungan asmara. Pelaku sebagai ayah biologis bayi tersebut," terang Anshori.

Kejanggalan

RY dapat ditangkap berkat kejelian polisi dalam melakukan penyelidikan. Polisi curiga,  ada yang janggal pada saat RY memberi kesaksian.

Kemudian, polisi melakukan penyelidikan ulang terhadap RY, selaku saksi yang pertama kali melaporkan temuan bayi.

Hasilnya, RY mengakui perbuatannya, termasuk telah membuat skenario menemukan bayi tersebut.

"Setelah dilakukan interogasi ulang dan berdasarkan keterangan dari saksi- saksi akhirnya pelaku dalam hal ini orang yang pertama kali melaporkan perihal penemuan bayi, mengakui perbuatannya dan merekayasa kejadian penemuan tersebut," terang Anshori.

Hubungan gelap

Dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku membuang bayi yang dilahirkan prematur tersebut karena merasa malu. 

"Malu, karena bayi tersebut hasil hubungan gelap," terang Mohammad Anshori.

Kini, keduanya ditahan di Mapolres Tulungagung. Atas kasus tersebut, polisi telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya obat tablet yang diduga dikonsumsi agar bayi itu lekas lahir.

Mengaku temukan bayi

Sebelumya RY mengaku menemukan bayi dalam kardus yang tergeletak di pinggir jalan Desa Pojok Kecamatan Ngantru Tulungagung.

"Saya naik mobil, ketika melintas melihat kardus di pinggir jalan area sawah," terang RY di Puskesmas Ngantru Tulungagung saat itu.

RY menghentikan mobilnya dan mundur. Setelah dilihat, isi kardus tersebut adalah bayi.

"Saya berhenti, mundur setelah saya lihat isinya bayi beralaskan selimut, masih ada tali pusarnya," terang RY.

Kemudian, RY menghubungi istri dan beberapa rekannya untuk meminta saran.

"Saya sempat menghubungi istri dan kawan, takut terjadi apa-apa. Kemudian disarankan agar dibawa ke Puskesmas," terang RY.

Ketika bayi dibawa ke Puskesmas Ngantru, kondisinya masih bernapas namun lemas. Bayi tersebut kemudian meninggal.

"Bayi tidak menangis, tapi masih bernapas. Saya langsng bawa ke Puskesmas agar bisa selamat," kata RY.

Ketika menyampaikan keterangan, RY tampak tenang. RY juga menunjukan lokasi awal ditemukannya kardus berisi bayi tersebut pada saat olah Tempat Kejadian Perkara oleh polisi.

Namun akhirnya terbongkar, ternyata keterangan yang dijelaskan RY tersebut hanyalah rekayasa.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/03/22/051200678/skenario-suami-kades-mengaku-temukan-kardus-berisi-bayi-ternyata-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke