Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2023, 13:22 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.com - Eko Adis Prasetyo resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Lumajang menggantikan Anang Akhmad Syaifudin.

Usai dilantik, Eko mengaku sebagai pemain pengganti yang menggantikan tugas Anang sebagai Ketua DPRD Lumajang.

Baca juga: Eko Adis Resmi Gantikan Anang Akhmad sebagai Ketua DPRD Lumajang

Istilah pemain pengganti itu dipakai karena ada proses politik di internal partai yang mengharuskan Eko Adis menggantikan posisi Anang.

"Pengganti yang saya maksud tadi ya memang karena ada proses politik yang harus kita lalui di internal. Karena Mas Anang sudah menyatakan ingin digantikan," kata Eko di Lumajang, Senin (20/3/2023) malam.

Eko menjelaskan, dalam proses sebagai kader partai politik, PKB punya kebiasaan untuk saling membagi peran kepada setiap kadernya.

"Karena kita di PKB, di partai itu harus berbagi sumber daya," jelasnya.

Eko menyebut, setiap kader partai politik harus siap jika diperintahkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu.


Meski begitu, kata Eko, prioritasnya adalah mempertahankan capaian baik yang telah dicapai Anang dan meningkatkan pembangunan Kabupaten Lumajang di sisa waktu menjabatnya sebagai Ketua DPRD Lumajang.

"Sebagai kader partai politik kami harus siap ketika harus diperintahkan untuk ada di posisi-posisi tertentu jadi tentu kami sebagai kader juga harus memiliki strategi bagaimana ke depan apa yang sudah kita raih di Kabupaten Lumajang tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan lagi," pungkasnya.

Untuk diketahui, Eko menggantikan Anang sebagai Ketua DPRD Lumajang yang memilih mengundurkan diri karena insiden tak hafal Pancasila saat menemui massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Rabu (7/9/2023).

Ketika itu, mahasiswa menggeruduk DPRD Lumajang karena menolak kenaikan harga BBM. Mahasiswa pun bertemu dengan perwakilan DPRD Lumajang di ruang paripurna.

Baca juga: Bupati Lumajang Pastikan Jembatan Gladak Perak Bisa Dilewati Mudik 2023

Saat pertemuan itu, massa meminta Anang membacakan Pancasila. Namun, Anang salah mengucapkan sila keempat sebanyak dua kali kesempatan.

"Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan," ucap Anang di depan massa aksi dalam video yang beredar di media sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Surabaya
Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Surabaya
Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Surabaya
KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

Surabaya
Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Surabaya
Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Surabaya
KA Argo Semeru Hari Pertama Beroperasi, 435 Pelanggan Naik dari Stasiun Gubeng Surabaya

KA Argo Semeru Hari Pertama Beroperasi, 435 Pelanggan Naik dari Stasiun Gubeng Surabaya

Surabaya
Patung Buddha Setinggi 12,3 Meter Menjulang di Tunjungan Plaza Surabaya, Catatkan Rekor MURI

Patung Buddha Setinggi 12,3 Meter Menjulang di Tunjungan Plaza Surabaya, Catatkan Rekor MURI

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Polisi Gresik: Hasil Visum, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan 24 Tusukan

Polisi Gresik: Hasil Visum, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan 24 Tusukan

Surabaya
King Kobra Sepanjang 3,5 Meter Masuk Rumah Warga di Pacitan

King Kobra Sepanjang 3,5 Meter Masuk Rumah Warga di Pacitan

Surabaya
Prabowo Disebut Sudah Kantongi 3 Nama Bakal Cawapres

Prabowo Disebut Sudah Kantongi 3 Nama Bakal Cawapres

Surabaya
Website Resmi Pemprov Jatim Dibobol 'Hacker', Pelaku Mantan Admin Situs Judi

Website Resmi Pemprov Jatim Dibobol "Hacker", Pelaku Mantan Admin Situs Judi

Surabaya
Ada Patung Buddha Tidur Raksasa di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Ada Patung Buddha Tidur Raksasa di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Surabaya
Penjualan Lutung Jawa di Situbondo Masih Marak, Dilakukan Secara Online

Penjualan Lutung Jawa di Situbondo Masih Marak, Dilakukan Secara Online

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com