Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pisang Mas Kirana, Komoditas Buah Asal Lumajang yang Mendunia

Kompas.com - 14/03/2023, 17:53 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pisang mas kirana menjadi salah satu komoditas buah asli Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang  namanya telah dikenal dunia.

Baru-baru ini, pisang mas kirana mendapatkan pengakuan sebagai komoditas pangan unggulan Indonesia oleh lembaga internasional Food Agriculture Organization (FAO).

Namun, jauh sebelum pisang mas kirana menjadi idola, pisang ini pernah dihargai hanya Rp 1.600 per kilogram atau Rp 5.000 - Rp 7.000 per tandan.

Baca juga: Alasan Kejari Lumajang Batal Umumkan Tersangka Dugaan Korupsi Program Pembibitan Pisang Mas Kirana

Pisang mas kirana mulai dikembangkan di Lumajang pada 2001. Kala itu, sebenarnya masyarakat sudah banyak yang menanam pohon pisang mas kirana.

Namun, saat itu masyarakat masih memandang pisang mas kirana sebelah mata. Biasanya, pisang mas kirana ditanam warga untuk mengisi kekosongan kebun atau pekarangan rumah mereka.

Baca juga: Truk yang Angkut Belasan Orang Terguling Usai Tabrak Lubang di JLT Lumajang, 3 Warga Dilarikan ke RS

Padahal, pisang berbentuk panjang bulat (gilig) sekitar 9 sentimeter dengan warna kulit kuning ini memiliki potensi yang sangat luar biasa karena rasanya manis dan bisa tumbuh di halaman rumah warga yang berarti punya potensi produksi yang melimpah.

Lili, mantan penyuluh pertanian di Kecamatan Senduro mengatakan, sebelum terkenal, ia dan teman-teman penyuluh lainnya berupaya keras untuk bisa mengenalkan pisang mas kirana.

Sampai suatu saat, pisang mas kirana menjadi salah satu hidangan di meja istana kepresidenan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejak itu pula, harga dari pisang mas kirana melonjak naik sampai 10 kali lipat hingga tembus Rp 75.000 per tandan.

"Kita sama teman-teman dulu berupaya bagaimana pisang ini bisa dikenal. Akhirnya bisa sampai istana itu langsung naik drastis harganya," kata Lili di Lumajang.

Kini, pisang mas kirana telah berkembang pesat dan tembus pasar mancanegara. Sentra produksi pisang mas kirana ada di Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Gucialit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com