Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Wanita di Situbondo yang Disekap Suami Siri Selama 11 Bulan

Kompas.com - 12/03/2023, 08:54 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Korban berharap E memahami kondisinya yang selama ini tersiksa hampir setahun tidak bisa beraktivitas dan tersiksa. Terutama anaknya yang seharusnya sudah masuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) namun terhalang karena keegoisan pelaku.

"Ketika kenal awal dia berperilaku baik seperti biasa, namun lama kelamaan semakin kasar,"katanya.

Keluarga mencari korban

Ibu korban berinisial NI, (49) menyatakan sudah 25 kali ke dukun untuk mencari sang buah hati dan cucunya. Namun usaha yang dilakukan gagal dan malah hampir tertipu dukun gadungan.

"Ke dukun untuk mencari S sampai 25 dukun saya datangi semua, namun hasilnya tidak ada, dimintai uang namun tidak saya beri," ucapnya sambil meneteskan air mata kepada wartawan.

Selama 11 bulan dirinya tidak melihat anak perempuannya. Dia khawatir anaknya hilang dan meninggal dunia. Sehingga hanya bisa pasrah dan berdoa setiap malam.

Penyesalan datang setelah sebelumnya memang sempat ada permasalahan kecil didalam keluarga. Namun perilaku yang dilakukan Edi kepada anak perempuannya sangat tidak manusiawi.

Baca juga: Perampok yang Sekap Warga Inhil Riau Ditembak Mati Polisi

"Anak saya dulu gemuk dan sekarang kurus pucat begini,"ucapnya sambil memperlihatkan foto sebelum penyekapan.

Dia berharap pelaku bisa dihukum sesuai undang-undang. Hal tersebut karena telah menyekap korban dan anaknya selama hampir setahun. Tidak ada komunikasi baik dari pelaku sampai sekarang.

"Anak dan cucu saya itu disekap, dikunci dari luar, kami mencari ke mana-mana, mereka juga jarang dikasih makan, beras sekilo dan mie dua bungkus dibuat 3 hari coba bayangkan," katanya dengan nada tinggi.

Sofyan, sepupu korban yang mendobrak pintu kos menyatakan S dan anaknya dikunci dari luar. Dirinya mengetahui korban berada di lokasi tersebut setelah memantau handphone korban.

"Saat itu HP korban tiba-tiba aktif, lalu saya telepon dan minta share loc, ketemu di situ, pertama kali saya melihat korban dan anaknya ini sangat pucat, badannya kurus sekali," kata Sofyan.

Modus dan nikah siri tidak sah

Ayah korban berinisial KI (50) menyatakan bahwa tidak mengakui bahwa pelaku dan korban menikah. Hal itu karena dalam agama menikah harus ada saksi dari pihak keluarga perempuan.

Baca juga: Selain Borgol dan Sekap Korban, Debt Collector di Kalsel Juga Angkut Barang Elektronik

"Nikah siri itu tidak sah karena tidak ada wali atau saksi dari keluarga kami, secara negara juga tidak terbukti,"ucapnya.

Sehingga membuatnya meminta kepada penegak hukum untuk tegas menindak pelaku. Menyekap anaknya selama 11 bulan sangat tidak manusiawi. Kondisi korban sekarang dalam penanganan keluarga.

"Pelaku (E) itu punya istri dan anak, itu yang membuat saya tidak setuju sejak awal kedatangannya untuk meminta anak saya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com