SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Irjen Toni Hermanto menyebutkan, robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dioperasikan crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo bermasalah.
Menurut dia, dugaan awal kerugian member ditaksir mencapai sekitar Rp 9 triliun.
"Hitungan awal, kerugian member mencapai Rp 9 triliun, karena member mencapai 25.000 lebih," katanya kepada wartawan di Mapolda Jatim, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Crazy Rich Surabaya, Founder Robot Trading ATG Ditangkap
Bahkan, kata Toni, member robot trading ATG tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga berasal dari luar negeri, seperti Perancis dan Rusia.
"Membernya dalam dan luar negeri," terangnya.
Baca juga: Kasus Robot Trading ATG, Crazy Rich Asal Surabaya Ditetapkan sebagai Tersangka
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, Polresta Malang Kota dan Polda Jatim membuka hotline pengaduan bagi warga yang merasa menjadi korban penipuan robot trading ATG di nomor 0811379020.
"Warga yang merasa dirugikan dengan robot trading ATG bisa melapor ke kami," jelasnya.
Wahyu Kenzo ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Malang Kota dalam kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dioperasikannya.
"Yang bersangkutan WK kita tangkap pada Sabtu (4/3/2023), dan pada Minggu (5/3/2023) yang bersangkutan ditetapkan tersangka," kata Kapolresta Malang Kombes Budhi Hermanto di Mapolda Jatim, Rabu (8/3/2023).
Sebelumnya, penyidik Polresta Malang Kota melayangkan dua kali pemanggilan terhadap Wahyu Kenzo, tetapi crazy rich Surabaya itu tidak hadir.
"Kita panggil dua kali tapi tak hadir, akhirnya pada 4 Maret 2023 kita jemput paksa," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.