TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Puluhan warga yang mencari ikan terjebak di delta (daratan di tengah) Sungai Brantas, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (6/3/2023) siang.
Mereka terjebak saat menunggu flushing atau penggelontoran sedimen Waduk Bendungan Wlingi Raya dan Lodoyo Blitar.
Baca juga: Kronologi Helikopter Kapolda Jatim Mendarat Darurat di Tulungagung, Sempat Berputar-putar di Udara
Mereka sempat terjebak di Delta Sungai Brantas sekitar lima jam lebih. Puluhan orang itu akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
"Ada juga yang terjebak, masih anak-anak," kata Kapolsek Sumbergempol AKP Guruh Yudhi Setiawan di Polsek Sumbergempol, Selasa (7/3/2023).
Lokasi warga yang terjebak, berada di dua titik delta, yakni di Desa Sambirobyong dan Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol.
"Mereka terjebak, karena aliran sungai deras sehingga tidak memungkinkan untuk berenang menepi," terang Guruh.
Menurut Guruh, peristiwa itu bermula ketika masyarakat berbondong-bondong ke Sungai Brantas untuk mencari ikan pladu atau mabuk. Saat masyarakat datang, kondisi sungai dangkal.
Sebagian masyarakat menyeberang menuju delta di tengah sungai. Sekitar pukul 16.00 WIB, debit air di aliran Sungai Brantas naik dan deras.
Puluhan orang pun terjebak di delta sungai.
"Debit air meningkat dengan cepat, sehingga mereka yang di delta tidak bisa menepi," ujar Guruh.
Setelah lima jam terjebak, sekitar 71 pencari ikan itu akhirnya dievakuasi sekitar pukul 21.00 WIB.
Rinciannya, 61 orang terjebak di delta Desa Sambirobyong dan 10 orang di Delta Desa Bukur.
"Tim gabungan berhasil evakuasi warga yang terjebak, total sebanyak 71 orang," ujar Guruh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.