MADIUN, KOMPAS.com- Seorang pemilik usaha fotokopi di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Madiun, Jawa Timur berinisial JR (51) menjalankan bisnis Surat Izin Mengemudi (SIM) palsu.
Sejak beroperasi pada 2021 lalu, JR telah membuat 150 lembar SIM palsu dan meraup puluhan juta rupiah.
Baca juga: Biaya Resmi Perpanjangan SIM A per Maret 2023
"Pria ini tertangkap tangan di tempat usaha fotokopinya di Saradan. Saat digeledah, kami mendapati 15 lembar SIM palsu bersama perangkat untuk membuat SIM tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Danang Eko Abrianto, Selasa (7/3/2023).
Tersangka JR membuat SIM palsu dengan sasaran para sopir di pertambangan.
"Jadi tersangka ini mengaku membuat SIM palsu untuk membantu warga yang ingin bekerja sebagai sopir alat berat di pertambangan," kata Danang.
Tersangka JR mematok tarif mulai Rp 150.000 hingga Rp 400.000. Konsumennya cukup menyerahkan fotokopi ktp dan foto diri.
Baca juga: Pemuda di Nunukan Lolos Masuk Perusahaan Tambang dengan SIM Palsu Buatan Sendiri, Kini Ditangkap
Tak hanya membuat sim palsu, pria ini juga menerima tawaran jasa membuat dan mencetak ijazah palsu.
Selain menyita 15 lembar SIM B II Umum palsu, kata Danang, polisi mengamankan satu unit komputer, dua unit printer EPSON.
Kemudian, satu unit mesin laminating, satu bendel kertas printable card, 11 lembar ijazah palsu, lima lembar surat izin K3 palsu, satu set perlengkapan berupa gunting, cutter, penggaris, serta tiga stempel palsu.
Tersangka JR dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dan surat. Ancaman hukuman lima tahun penjara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.