Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Djainuri, Tertimpa Papan Reklame Saat Naik Motor di Malang, Alami Patah Tulang

Kompas.com, 7 Maret 2023, 07:16 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- Akhmad Djainuri (54) menceritakan detik-detik dirinya tertimpa papan reklame saat melintas di Jalan Galunggung Kota Malang, Jawa Timur.

Akibatnya, pria yang berprofesi sebagai juru parkir tersebut mengalami patah tulang dan luka robek di pundak bagian kiri.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Mobil Dinas DPRD Jambi, Camry yang Disopiri Anak ASN Hantam Pohon dan Tiang Reklame

Tertimpa papan reklame saat hujan

Djainuri menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/3/2023) siang.

Dia saat itu naik motor berboncengan dengan keponakannya yang bernama Izal (19). Sedangkan sang istri dibonceng keponakannya yang lain.

"Saat itu kami dalam perjalanan pulang ke rumah setelah mengikuti arisan keluarga di rumah saudara di Kecamatan Wagir," kata dia, Senin (6/3/2023), seperti dikutip dari Surya.

Baca juga: Anak PNS Pakai Camry Dinas dan Tabrak Reklame, Ketua DPRD Jambi: Memalukan

Menurutnya, saat itu terjadi angin kencang dan hujan deras.

Tiba-tiba sebuah papan reklame berukuran 5x5 meter persegi dan tinggi 15 meter menimpa dirinya hingga mereka terjatuh dari motor.

"Papan itu menimpa pundak kiri saya. Setelah itu kami terjatuh dari motor," paparnya.

Patah tulang

Melihat ada pengendara motor yang tertimpa papan reklame, warga pun berdatangan.

Djainuri dan Izal segera dibawa ke RS Unisma.

Berdasarkan pemeriksaan, Djainuri dinyatakan mengalami patah tulang dan luka robek di pundak kirinya.

"Kalau keponakan saya mengalami sedikit luka lecet di leher," ujarnya.

Semestinya Djainuri segera dioperasi, namun dia belum melakukan itu lantaran terkendala biaya.

"Karena terkendala biaya saya urungkan dulu. Saya memilih rawat jalan dan perawatan seadanya," papar dia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 05 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Satpol PP telusuri

Menyusul kejadian tersebut, Satpol PP Kota Malang menelusuri pemilik papan reklame.

"Kami juga minta keterangan dari warga sekitar," kata Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono, Senin (6/3/2023).

Satpol PP akan melakukan pengamanan jika reklame tersebut dirasa membahayakan.

"Jadi setelah diketahui pemiliknya, maka akan kami lakukan pengamanan. Dengan cara melepas material yang membahayakan dan menyimpannya sebagai barang bukti untuk proses selanjutnya," ungkap Heru.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Papan Reklame Timpa Pengendara di Kota Malang, Djainuri Patah Tulang dan Luka Sobek

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Satpol PP Kota Malang Tindak Lanjuti Kejadian Papan Reklame Jatuh di Jalan Galunggung

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau