Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Masak WN Bulgaria Bobol ATM dan Gasak Rp 285 Juta dalam 45 Menit, Polisi: Kejahatan "Jackpotting" ATM

Kompas.com - 07/03/2023, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MADIUN, KOMPAS.com- Seorang Warga Negara (WN) Bulgaria berinisial AN diduga membobol mesin Anjungan Tunai Mandiri dan menggasak uang Rp 285 juta dalam 45 menit. AN adalah seorang juru masak di Distrik Sofia Simionovo.

Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto menjelaskan, AN meretas sistem mesin ATM di pinggir Jalan Madiun-Surabaya, Kelurahan Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

"Kejahatan ini disebut sebagai jackpotting ATM," kata Danang, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Usai Tembak Petugas Pengisi Uang ATM di Pekanbaru, Perampok Gondol Uang Rp 100 Juta, Pelaku Diduga 4 Orang

Melansir Antara, jackpotting ATM adalah kejahatan membobol uang pada mesin ATM tanpa melakukan transaksi yang sah.

Para pelakunya menjalankan metode ini dengan mengakses perangkat keras dan jaringan pada mesin ATM.

Pengaksesan dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak yang dapat merusak sistem komputer dan jaringan mesin ATM.

Baca juga: Bobol ATM BCA di Madiun, WN Bulgaria Raup Rp 258 Juta dalam 45 Menit

Laptop hingga linggis disita

Danang menjelaskan, dalam kasus ini polisi menyita sejumlah barang dari tangan tersangka. Salah satunya plakat bertulis ATM rusak.

"Tersangka membawa plakat bertulis 'Maaf ATM rusak'," kata dia.

Polisi juga menyita barang bukti laptop, ponsel, obeng, gunting baja.

Kemudian disita pula linggis besi dan uang tunai Rp 23 juta.

Baca juga: Kronologi Aksi Perampok Tembak Petugas Pengisi Uang ke ATM hingga Koper Berisi Uang Rp 100 Juta Raib


 

Gasak Rp 285 juta

BOBOL ATM--Inilah tersangka AN, warga negara asing asal Bulgaria yang membobol ATM BCA di Kabupaten Madiun.KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI BOBOL ATM--Inilah tersangka AN, warga negara asing asal Bulgaria yang membobol ATM BCA di Kabupaten Madiun.

Danang mengatakan, tersangka bisa membobol ATM dan menggondol Rp 285 juta.

"Dalam waktu kurang dari 45 menit, tersangka AN dapat mengeluarkan uang dari ATM sebesar Rp 285 juta," ujar dia.

Kini polisi masih menyelidiki apakah AN berkomplot dengan pihak lain dalam menjalankan aksinya.

Tersangka AN dijerat dengan Undang-Undang ITE pasal 46 ayat 3 dan pasal 363 KUHP tentang kasus dugaan pencurian dengan pemberatan.

Dia terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Madiun, Muchlis Al Alawi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kuasa Hukum Pelaku Pengeroyok Anggota TNI di Lamongan Sebut Kliennya Korban Salah Tangkap

Kuasa Hukum Pelaku Pengeroyok Anggota TNI di Lamongan Sebut Kliennya Korban Salah Tangkap

Surabaya
Rumah Kos di Kota Malang Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Rumah Kos di Kota Malang Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Surabaya
Bukit Gandrung di Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Bukit Gandrung di Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Surabaya
Lahan Alang-alang Seluas 4,5 Hektar di Surabaya Terbakar, Arus Lalu Lintas Terganggu

Lahan Alang-alang Seluas 4,5 Hektar di Surabaya Terbakar, Arus Lalu Lintas Terganggu

Surabaya
Mobil Masuk Sungai di Surabaya akibat Sopir Kehilangan Konsentrasi

Mobil Masuk Sungai di Surabaya akibat Sopir Kehilangan Konsentrasi

Surabaya
Pantai Watu Leter di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Watu Leter di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bertemu Rizieq, Muhaimin: Tak Ada Pembicaraan Apa-apa

Bertemu Rizieq, Muhaimin: Tak Ada Pembicaraan Apa-apa

Surabaya
Bawa Anies Ketemu Para Kiai di Jember, Cak Imin: Ini Penting...

Bawa Anies Ketemu Para Kiai di Jember, Cak Imin: Ini Penting...

Surabaya
Waketum Gerindra Sebut Cawapres Prabowo Mengerucut 2 Nama, Salah Satunya Tokoh NU Jatim

Waketum Gerindra Sebut Cawapres Prabowo Mengerucut 2 Nama, Salah Satunya Tokoh NU Jatim

Surabaya
Jembatan Pelor di Kota Malang Retak, Bakal Ditutup Sepekan untuk Perbaikan

Jembatan Pelor di Kota Malang Retak, Bakal Ditutup Sepekan untuk Perbaikan

Surabaya
4 Rumah di Sidoarjo Dibobol Maling dalam Satu Malam, Pelaku Diduga Anak Jalanan

4 Rumah di Sidoarjo Dibobol Maling dalam Satu Malam, Pelaku Diduga Anak Jalanan

Surabaya
Pantai Semilir di Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Semilir di Tuban: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bising Suara 'Exhaust' Restoran, Guru di Kediri Mengajar Pakai Pengeras Suara

Bising Suara "Exhaust" Restoran, Guru di Kediri Mengajar Pakai Pengeras Suara

Surabaya
Luas Luka Bakar Belum Berubah, Balita Ponorogo yang Tercebur Kuah Panas Akan Operasi Ketiga

Luas Luka Bakar Belum Berubah, Balita Ponorogo yang Tercebur Kuah Panas Akan Operasi Ketiga

Surabaya
Gara-gara Bediang, 16.000 Bebek dan Kandang di Lamongan Ludes Terbakar

Gara-gara Bediang, 16.000 Bebek dan Kandang di Lamongan Ludes Terbakar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com