LUMAJANG, KOMPAS.com - Jenazah Muhammad Fatoni (16), santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang hanyut di Sungai Bondoyudo dua hari lalu akhirnya ditemukan, Jumat (3/3/2023).
Jenazah Fatoni ditemukan warga dalam keadaan mengambang terbawa arus di Sungai Bondoyudo, tepatnya di area Jembatan Keting, Desa Cakru, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.
Baca juga: Mutasi Ratusan Pegawai, Wabup Lumajang: Ini Murni Penyegaran Organisasi
"Saya lagi di pinggir sungai terus lihat ada kayak benda besar gitu mengambang terbawa air. Pas dekat ternyata itu mayat orang langsung saya laporkan," kata Rohmad, salah seorang warga setempat di Lumajang, Jumat.
Menerima laporan warga, petugas gabungan yang mencari keberadaan Fatoni sejak dua hari lalu langsung menuju lokasi.
Kasi Kedaruratan BPBD Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, usai melakukan evakuasi, BPBD memastikan mayat yang ditemukan warga itu adalah Fatoni yang tenggelam dua hari lalu.
Menurut Yudhi, lokasi penemuan korban berjarak 17 kilometer dari titik dilaporkan tenggelam.
"Kalau jaraknya sekitar 17 kilometer dari titik awal kejadian. Setelah kita evakuasi kita pastikan kalau itu korban yang kita cari selama dua hari ini," kata Yudhi di Lumajang.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum untuk dimandikan sebelum dibawa ke rumah duka.
Baca juga: Kejari Lumajang Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Pembibitan Pisang Mas Kirana
Sebelumnya, Seorang santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan hanyut terbawa derasnya arus Sungai Bondoyudo, Rabu (1/3/2023).
Santri bernama Muhammad Fatoni (16) warga Dusun Sariono, Desa Sarimulio, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember itu hanyut saat mencuci karpet bersama empat temannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.