SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhumkam) Mahfud MD memastikan tidak akan memberikan apa pun pada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mertens.
Sebelumnya KKB sempat meminta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan Kapten Philip.
"Bodoh benar kalau kita sampai kasih senjata," katanya di acara 'Cangkrukan bersama Menkopolhumkam' di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: 21 Hari Kapten Philip Disandera KKB, Pangdam: Masih Hidup dan Berpindah-pindah
Mahfud MD memastikan, aparat penegak hukum sudah memiliki strategi untuk membebaskan Kapten Philip yang telah 21 hari disandera KKB.
"Aparat kita sudah punya strategi untuk membebaskan pilot pesawat Susi Air, tapi tidak bisa saya ceritakan," katanya.
Menurut dia, strategi tersebut harus tetap mengutamakan keselamatan sandera.
"Yang utama adalah keselamatan sandera," terang Mahfud.
Mahfud mengatakan, kondisi pilot pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens saat ini masih baik-baik saja.
Seperti diberitakan sebelumnya, KKB Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mertens yang merupakan warga Selandia Baru.
Kapten Philip disandera setelah KKB membakar pesawat Susi Air yang mendarat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).
Belakangan, tim negosiasi pembebasan Kapten Philip telah membuka komunikasi dengan KKB. Pihak KKB sempat meminta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan sang pilot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.